Lebih Baik Jalan Kaki daripada Lari Dari Kenyataan
Ajakan sehat dengan jalan kaki ya, bukan lari dari kenyataan, ini mah bakalan capek dikejar mantan..
"Yuk, Olahraga hari ini Jum'at semua karyawan mesti berolahraga", ajak Pak Endang.
"OK, seperti biasa ya. Bapak dan Ibu karyawan dipisahkan tempatnya", Pak Rusli menambahi lokasi olahraga.
"Yang tergolong lansia dipersilahkan menyesuaikan saja", Pak Mukhtar menambahi informasi karena ada beberapa yang tergolong lansia.
Ya, lansia memang sedikit dibedakan. Tidak ikut senam aerobik, atau pun futsal. Olagraga yang sekiranya memerlukan kerja otot lebih banyak tidak disarankan buat lansia.
"Yes, kita jalan kaki saja, Pak Mukhtar, kita kan kategori lansia", seru saya girang.
Olahraga jalan kaki saya putuskan sebagai pengganti olahraga lainnya. Saat sekarang karena musim hujan, jadi suhu lingkungan menjadi lebih dingin maka untuk sementara saya putuskan berhenti dulu digantikan dengan jalan kaki.
Lokasi gedung SMA Al Ma'soem yang tiga lantai sangat mewakili sebagai track jalan kaki. Dengan menyusuri koridor kelas dari lantai satu sampai tiga sudah membuat keringat ngucur. Namun itu tidak saya lakukan karena sedang menyesuaikan fisik. Mengikuti saran dokter untuk mengatur kembali olahraga. "Ingat kerja jantung ga boleh dipaksa berat dulu, perubahan lakukan secara bertahap, ya Pak Abas", begitu sarannya beberapa bulan yang lalu.
Jalan kaki sebagai solusi alternatif olahraga di usia senja menjadi pilihan terbaik buat saya. Setiap Jum'at sore menjadi agenda rutin memperbaiki tingkat sehat seluruh karyawan. Pilihan jenis olahraga sesuai usia dan kesukaan.