Mohon tunggu...
abas.asr
abas.asr Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa hukum

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat besar dalam pengembangan diri dan kepemimpinan. Dengan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan, saya selalu berusaha untuk mengasah keterampilan melalui berbagai kegiatan organisasi dan pelatihan. Sebagai individu yang terbuka terhadap ide-ide baru, saya aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik di universitas serta lingkungan masyarakat, serta memiliki keinginan kuat untuk terus belajar dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Harapan untuk badan bank tanah sebagai instrumen untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan di indonesia

2 Januari 2025   10:54 Diperbarui: 4 Januari 2025   15:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tema : Badan Bank Tanah sebagai instrumen untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan di Indonesia 

Harapan saya untuk Badan Bank Tanah untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan di Indonesia untuk kedepannya yaitu :

1. Tanah untuk Ekosistem Digital 

Badan Bank Tanah menyediakan lahan khusus untuk mendukung ekonomi digital, seperti pembagunan data center, hub startup teknologi, atau kawasan ekonomi kreatif yang dapat diakses oleh pelaku usaha kecil dan pelaku usaha menengah. Sehingga berdampak untuk mempercepat transformasi digital indonesia sambil memberikan kesempatan untuk generasi muda yang mengakses infrastruktur teknologi secara setara.

2. Memiliki platform digital transparansi tanah

Agar Bank Tanah dapat menciptakan platform digital berbasis blockchain untuk mencatat semua aktifitas pengelolaan, distribusi,dan penggunaan tanah. Teknologi ini menjamin transparansi, mengurangi resiko manipulasi data, dan memastikan masyarakat dapat memantau langsung proses redistribusi tanah. Dampaknya untuk meningkatkan kepercayaan publik dan mencegah penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan tanah.

3. Lahan untuk kehidupan komunal berbasis kearifan lokal

Mengidentifikasi tanah yang yang dapat dialokasikan untuk proyek kehidupan komunal berbasis adat atau kearifan lokal, seperti pengembangan desa wisata, kawasan budaya, atau agroekowisata yang dikelola bersama oleh masyarakat lokal. Untuk menjaga keberlanjutan budaya dan mendorong pembagunan ekonomi berbasis komunitas.

4. Program Tanah untuk pemuda dan perempuan

Harapan ini Bank Tanah menciptakan program khusus untuk memberikan tanah kepada pemuda wirausaha dan perempuan kepala keluarga sebagai bentuk investasi sosial berjangka panjang. Agar mengurangi ketimpangan gender dalam akses tanah dan mendorong inovasi ekonomi di kalangan generasi muda.

5. Menciptakan Zona Penyangga untuk Ketahanan Pangan Lokal

Mengalokasikan tanah di dekat kota-kota besar sebagai zona penyangga ketahanan Pangan untuk urban farming atau pertanian perkotaan. Agar memastikan pasokan pangan lokal yang terjangkau di perkotaan sambil memanfaatkan tanah-tanah tidak produktif.

6. Tanah untuk Green Investment 

Bank Tanah dapat mengalokasikan sebagian tanah untuk mendukung proyek hijau, seperti pembagunan ladang energi terbarukan (solar farm, wind farm), kawasan penghijauan, atau penyerapan karbon. Untuk mendukung transisi ekonomi berkelanjutan sekaligus membuka lapangan kerja baru.

7. Model Bisnis Tanah Sosial

Dapat mengembangkan model bisnis tanah sosial di mana lahan yang dikelola Bank Tanah dapat di sewakan kepada masyarakat miskin dengan harga sangat rendah, sambil memberi mereka pelatihan dan akses ke pasar untuk memanfaatkan tanah tersebut secara produktif. Agar memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan tanpa kehilangan hak atas tanah yang di kelola.

8. Kemitraan dengan komunitas diaspora

Bank Tanah bisa bekerjasama dengan diaspora Indonesia untuk mengembangkan lahan produktif di wilayah tertinggal, dengan pola investasi sosial berbasis tanah. Agar dapat mengalirkan modal dari luar negeri untuk pembagunan lokal, sambil memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.

9. Memberikan Asuransi Tanah Untuk Petani

Bank Tanah dapat mengembangkan program asuransi tanah berbasis Bank Tanah untuk petani kecil. Dalam hal gagal panen atau  bencana alam, petani dapat menerima kompensasi atau dukungan modal untuk tetap memanfaatkan lahan mereka. Agar bisa mengurangi resiko kerugian petani dan mendorong keberlanjutan usaha agraris.

10. Bank Tanah sebagai Bank Sosial Komunitas 

Selain mengelola lahan, Bank Tanah dapat menjadi bank sosial yang menyediakan modal usaha bagi penerima manfaat tanah. Modal ini bisa dikembalikan dalam bentuk hasil panen, produk kreatif, atau kontribusi sosial lainnya. Untuk mengintegrasikan akses tanah dengan dukungan modal, menciptakan ekosistem ekonomi inklusif yang berkelanjutan.

Semua harapan dan ide ide ini membutuhkan pengelolaan yang cermat, sinergi dengan berbagai pihak, serta keterlibatan masyarakat untuk memastikan implementasinya mendukung ekonomi berkeadilan, dengan pendekatan yang cermat, kolaboratif, dan transparan, Badan Bank Tanah dapat menjadikan perubahan yang tidak hanya mengurangi ketimpangan ekonomi tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun