Â
Sebulan yang lalu aku menanyakan kebenaran gosip yang santer beredar di sekitarku. Ia akan segera duduk di pelaminan. Mulai sejak saat itulah kegelisahan menghantuiku. Hari itu langsung kuniatkan untuk menemui dirinya dan menanyakan langsung kebenaran gosip meresahkan itu.
"Benar, ya, kamu mau menikah?" tanyaku langsung tanpa basa-basi lagi.
"Iya," jawabnya singkat.
"Dengan Wahyu?" selidikku lagi.
"Iya," kembali dijawab dengan singkat.
"Kau bilang sudah bubar, tidak bersama dia lagi."
"Iya, waktu itu memang udah putus, tapi aku balik lagi," dia menjelaskan sedikit.
"Ooohhhh ...," aku hanya bisa menghela napas.
Aku terdiam beberapa jenak. Mencoba merangkai jawaban-jawaban yang sungguh tidak kuharapkan. Sungguh, sebenarnya aku berharap dia akan berkata bahwa gosip itu tidak benar.
"Kenapa? Kamu gak marah, kan?" dia malah bertanya.