Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Vuhledar, Benteng Paling Bandel Itu akan Jatuh ke Tangan Rusia

29 September 2024   09:25 Diperbarui: 30 September 2024   16:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pemandangan di atas kota Vuhledar pada 14 Desember 2023. (Foto: @pavlokyrylenko_donoda via themoscowtimes.com) 

Terlepas dari persoalan teknis dan lemahnya koordinasi serangan, upaya sistematis merebut Vuhledar adalah kerugian besar dan memalukan. Ratusan pasukan elit marinir dari 155 Guards Naval Rusia menjadi korban sehingga komandannya ketika itu dicopot. Belakangan, sejumlah marinir dari unit tersebut menolak terjun ke Vuhledar arena jika persoalan koordinasi belum terjamin.

Setelah beberapa saat saling menyusun strategi akhirnya pertempuran terulang kembali. Sayangnya kekalahan hampir serupa Rusia terjadi lagi pada Juni 2024.

Pasukan Ukraina dibawah kendali Brigade Mekanik ke-72 dengan motto "Ukraine or Death!" lagi-lagi membuat Rusia gagal menguasai "benteng bandel" tersebut.

Setelah beberapa kali gagal dan memahami sebabnya, tampaknya Rusia akan berhasil dalam upaya kali ini. Rusia mengubah pola serangan dan koordinasi di berbagai bidang. Kini Rusia bakal berhasil melumpuhkan benteng terbandel tersebut.

Sejak awal September 2024, Rusia menguasai kota Kostintianovka kemudian memotong jalan COS51102 dan menguasai kota kecil Vodiane pasukan Rusia berusaha mengurung Vuhledar dari belakang yakni dari sisi utara guna memotong jalur suplai pasukan, amunisi dan lainnya.

Rusia lalu melebarkan penguasaan sisi utara tersebut hingga menjangkau rute atau jalan CO51134 yang menghubungkan Vuehdar ke kota lain. Kini jarak posisi pasukan Rusia terpaut 2,1 km lagi ke jalan terakhir tersebut. Itu artinya jalan tersebut sudah berada dalam jangkauan ruang tembak.

Setelah menguasai kawasan sayap utara tersebut barulah artileri melakukan serangan masif ke gedung-gedung, rumah, parit, bunker di seluruh kota. Bom curah, bom berpandu, misil dan roket dari aneka peluncur bekerja masif.

Barulah kemudian pasukan Rusia masuk dari ke sisi terluar timur Vuhledar. Sementara pasukan yang merangsek dari Pavlivka masuk dari sisi utara.

Dalam kondisi ini, pasukan Ukraina yang berusaha kabur terpaksa menggunakan sisi barat kota tersebut karena dari sisi selatan pasukan Rusia juga sedang bergerak dari kota Prechistivka sedalam 3,5 km sejajar Vuhledar.

Artinya Rusia membuat semacam koridor jebakan untuk pasukan Ukraina yang kabur melalui jalur tersebut karena akan berada dalam jangkauan tembak setidaknya senjata anti tank pasukan Rusia.

Di sisi lain, pasukan Ukraina yang memilih bertahan masih banyak. Itu sebabnya saat artikel ini dibuat pasukan Rusia baru menguasai sisi timur dan utara kota tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun