Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Serius Untuk Rusia dari Penyusupan DRG Ukraina di Grayvoron

24 Mei 2023   13:53 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:49 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok  Russian Volunteer Corps (RDK) dan bendera putih-biru-putih. Sumber gambar : screenshoot dari thedrive.com 

Menjelang subuh, pukul 03.00 waktu setempat, tanggal 22 Mei 2023, persiapan sudah matang. Sebanyak 220 orang penyusup Ukraina dalam 12 kendaraan bersiap menyeberangi pintu perbatasan Velyka Pisarivka, Ukraina- Rusia.

Kelompok tersebut terbagi dalam dua grup DRG (Diversion Reconnaissance Group) yaitu Russian Volunteer Corps (RDK) dan Freedom of Russia Legion (LSR dalam singkatan Rusia).

Dua tank, sebuah lapis baja pengangkut personil dan 9 kendaraan tempur dan pendukung mendobrak pos militer Kozinka hanya berjarak 600 meter dari perbatasan. Seorang tentara Rusia tewas di pos ini.

Kelompok penyusup tersebut merangsek ke pemukiman penduduk di desa Glotovo dan desa Gora Podol berjarak 3 km dan 5 km dari perbatasan sebelum terhenti di distrik Grayvoron, provinsi (Oblast) Belgorod,  lebih kurang 6 km dari perbatasan.

Kota kecil nyaris sunyi senyap tersebut hanya dihuni kurang 7 ribuan orang. Padahal sebelum perang kota ini berpenghuni 20 ribuan orang. Sebagian besar mengungsi menjauhi perbatasan menghindari berbagai risiko.

Jarak 6 km dari pintu perbatasan ke distrik Grayvoron. Screenshot dari Google Map.(abangeutanyo)
Jarak 6 km dari pintu perbatasan ke distrik Grayvoron. Screenshot dari Google Map.(abangeutanyo)

Militer Rusia bereaksi cepat mengatasi peyusupan tersebut. Pada malam 22 Mei 2023 itu juga melakukan counter antiterrorist- operation.

Operasi pembersihan cepat Rusia melibatkan pasukan khusus, tentara keamanan perbatasan, Polisi khusus dan intelijen dari Dinas Keamanan Federal (FSB).

Dalam serangan balasan yang berlangsung sekitar 1 jam di sekitar Gravyvoron, 7 kendaraan tempur penyusup hancur dan di sita, terdiri dari : 

  • 2 mobil lapis baja M1224 MaxxPro (disita)
  • 2 mobil lapis baja HMMWV M1151A1 (rusak dan ditinggalkan)
  • 1 mobil lapis baja kargo HMMWV M1152A1 (hancur)
  • 1 mobil lapis baja Ukraina (hancur)
  • 1 mobil lapis baja Polandia AMZ Dzik-2 (hancur)
  • Sejumlah senjata berat dan amunisi dalam kendaraan yang ditinggalkan disita

Korban tewas pada kelompok penyusup sebanyak 39 orang, 9 orang tertangkap, 22 orang terluka. Selebihnya ditembaki saat mundur dalam 5 kendaraan ke perbatasan. Tidak diketahui secara pasti apakah di antaranya terluka atau tewas. 

Sementara di pihak Rusia, seorang petugas jaga dan seorang wanita (warga) tewas dan 10 orang warga terluka.

Menurut informasi, kelompok penyusup tersebut dipimpin oleh seorang yang memiliki nama panggilan "Caesar." Sosok tersebut kemudian terungkap dengan nama Maximilian Adronnikov," sebagaimana disebutkan oleh seorang twitter pro Rusia @Zlatti71.

twitter.com/djuric_zlatko/status/1660695811980705800/photo/1
twitter.com/djuric_zlatko/status/1660695811980705800/photo/1

Legiun ini dibentuk pada 10 Maret 2022 dipimpin oleh Iliya Ponomarev. Sejak itu telah berkomitmen untuk menggulingkan rezim Valdimir Putin dan telah terlibat dalam beberapa aksi tempur di wilayah Donbas, Ukraina Timur.

Tujuan lainnya adalah menciptakan zona penyangga aman di perbatasan Ukraina - Rusia sebagaimana pernah disebutkan oleh juru bicara RDK- LSR, Caesar pada Desmber 2022 lalu.

Terlepas dari apakah sukses atau tidak misi tersebut penyusupan itu meninggalkan pesan sangat serius untuk Rusia, antara lain adalah :

  • Serangan tersebut adalah sejenis perang psikoligis untuk menciptakan rasa takut atau khawatir penduduk di sepanjang perbatasan Ukraina- Rusia
  • Serangan tersebut semacam uji coba untuk melihat seperti apa longgarnya pertahanan perbatasan dan sekuat apa serangan balasan Rusia
  • Terlihat betapa rapuh pertahanan perbatasan Rusia. Bisa dibayangkan akan seperti apa repotnya Rusia jika saat itu Ukraina "memasok" DRG lebih banyak dan bertenaga
  • Dari peristiwa ini juga terlihat sepertinya Rusia sedang fokus "all out."  Segala sumber dayanya diarahkan ke front utama sehingga kawasan perbatasan dikawal beberapa orang penjaga perbatasan saja
  • Di sisi lain kita melihat bagaimana efekifnya pasukan Rusia mengatasi infiltrasi dan insurgensi DRG dengan cepat, terkoordinir dan terkendali.

Kini seluruh wilayah sudah dapat dikendalikan. Penduduk sudah kembali ke pemukiman mereka namun kekuatiran sewaktu-waktu DRG Ukraina kembali lagi di kawasan lainnya sangat terbuka lebar, terutama jika Rusia lengah memperkuat perbatasannya.

Tidak jelas berapa total panjang perbatasan Rusia -Ukraina saat ini mengingat sebagian telah terjadi perubahan akibat invasi / SMO sejak 24 Februari 2022 lalu. 

Setidaknya Rusia musti fokus menjaga pertahanan perbatasan pada kawasan yang tidak dikuasai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun