Sementara di pihak Rusia, seorang petugas jaga dan seorang wanita (warga) tewas dan 10 orang warga terluka.
Menurut informasi, kelompok penyusup tersebut dipimpin oleh seorang yang memiliki nama panggilan "Caesar." Sosok tersebut kemudian terungkap dengan nama Maximilian Adronnikov," sebagaimana disebutkan oleh seorang twitter pro Rusia @Zlatti71.
Legiun ini dibentuk pada 10 Maret 2022 dipimpin oleh Iliya Ponomarev. Sejak itu telah berkomitmen untuk menggulingkan rezim Valdimir Putin dan telah terlibat dalam beberapa aksi tempur di wilayah Donbas, Ukraina Timur.
Tujuan lainnya adalah menciptakan zona penyangga aman di perbatasan Ukraina - Rusia sebagaimana pernah disebutkan oleh juru bicara RDK- LSR, Caesar pada Desmber 2022 lalu.
Terlepas dari apakah sukses atau tidak misi tersebut penyusupan itu meninggalkan pesan sangat serius untuk Rusia, antara lain adalah :
- Serangan tersebut adalah sejenis perang psikoligis untuk menciptakan rasa takut atau khawatir penduduk di sepanjang perbatasan Ukraina- Rusia
- Serangan tersebut semacam uji coba untuk melihat seperti apa longgarnya pertahanan perbatasan dan sekuat apa serangan balasan Rusia
- Terlihat betapa rapuh pertahanan perbatasan Rusia. Bisa dibayangkan akan seperti apa repotnya Rusia jika saat itu Ukraina "memasok" DRG lebih banyak dan bertenaga
- Dari peristiwa ini juga terlihat sepertinya Rusia sedang fokus "all out." Segala sumber dayanya diarahkan ke front utama sehingga kawasan perbatasan dikawal beberapa orang penjaga perbatasan saja
- Di sisi lain kita melihat bagaimana efekifnya pasukan Rusia mengatasi infiltrasi dan insurgensi DRG dengan cepat, terkoordinir dan terkendali.
Kini seluruh wilayah sudah dapat dikendalikan. Penduduk sudah kembali ke pemukiman mereka namun kekuatiran sewaktu-waktu DRG Ukraina kembali lagi di kawasan lainnya sangat terbuka lebar, terutama jika Rusia lengah memperkuat perbatasannya.
Tidak jelas berapa total panjang perbatasan Rusia -Ukraina saat ini mengingat sebagian telah terjadi perubahan akibat invasi / SMO sejak 24 Februari 2022 lalu.
Setidaknya Rusia musti fokus menjaga pertahanan perbatasan pada kawasan yang tidak dikuasai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H