Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harga BBM Turun Rp 1000, Sejuk dan Damaikan Semua Pihak

6 September 2022   01:32 Diperbarui: 17 September 2022   11:19 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi. Suber :indonesiabaik.id/Image caption

Setelah meninggalkan puing-puing kehancuran dan puing-puing kekecewaan masyarakat pelan-pelan beradabtasi dengan kondisi harga BBM yang baru.

Seluruh kekuatiran dan pikiran negatif yang muncul di awal menyikapi naiknya harga BBM satu per satu sirna menjadi hal yang biasa dan musti dihadapi.

Faktanya masyarakat telah terbiasa dengan kondisi naiknya harga BBM seja jaman Orde Lama hingga saat ini. 

Masyarakat terbiasa melihat dan alasan pemerintah menaikkan harga BBM.

Pemerintah sulit menurunkan harga BBM meskipun harga BBM dunia juga sedang turun. Pemeirntah pernah turunkan harga BBM, misalnya pada 30 Maret 2016 tapi hal ini sangat jarang terjadi.

 Sebaliknya pemeirntah seperti otomatis menerapkan kenaikan harga BBM begitu harga minyak dunia mengalami lonjakan.

Alasan-alasan dibalik harga BBM musti dinaikkan atau mengapa tidak diturunkan banyak ragamnya, satu diantaranya adalah alasan Subsidi, yaitu menghapus ketergantungan subsidi secara pelan-pelan.

Ironisnya ketika harga BBM dunia turun tidak serta merta teori Subsidi itu gugur. Harga tidak diturunkan. Alasan masih terikat subsidi maka harga BBM bertahan meski harga minyak dunia turun.

Namun kenaikan harga BBM kali ini terasa rancu, yaitu :

Pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi lainnya pada 1 September 2022 lalu. Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai 1 September 2022.

Kesannya seolah-olah masyarakat kena "prank" Pertamina. Harga BBM bukan naik malah turun. Maka ketika harga BBM bersubsidi dinaikkan timbullah emosi, seakan-akan warga dipermainkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun