Tentu tidak mudah mewujudkan rencana strategis tersebut karena itu berarti melanggar gencatan senjata 1992 dan itu artinya akan berperang dengan tentara Moldova, menciptakan lagi tensi baru dengan negara barat.
Selain itu sangat tipis kemungkinan Moldova sejalan dengan rencana Rusia kali ini meskipun hubungan Moldova dengan Ukraina juga tidak mesra akibat aksesnya ke laut hitam tertutup abadi oleh teritorial Ukraina yang disebut Odesa.
Rusia mungkin akan menawarkan tawaran khusus pada Moldova tentang akses ke laut hitam. Namun jika Moldova menerimanya sama dengan melepas Transnistria untuk selama-lamanya ke peraduan Rusia.
Sebelum mencapai pembicaraan damai Rusia berusaha (sudah) mencapai target utama, yaitu:
- Mengaliri kanal-kanal Krimea dengan air sungai Dniepro
- Menguasai pembangkit tenaga listrik Dniepro
- Menguasai reaktor nuklir Chernobyl
- Menguasai pelabuhan dan kawasan industri Mariupol
- Menghubungkan Krimea dengan Mariupol dengan DPR/LPR
- Menguasai Sungai Dniepro lebih dalam ke utara hingga ke kota Zaporizhzhia dan sejajar dengan kota Kryvyi Rih
- Membuat buffer zone sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia dengan kedalaman hingga 200 km dari timur laut dan utara
- Menguasai Mykolaiv dan menghubungkan dengan Transnistria
- Menguasai Odesa dan membuat kesepakatan dengan Moldova tentang akses negara tersebut ke laut hitam
Di luar target utama di atas ada "target tambahan" misalnya menguasai kawasan-kawasan lainnya, atau menjatuhkan pemerintahan Volydmyr Zalensky dengan pemerintahan pro Rusia.
Target tambahan lainnya adalah pengakuan Ukraina terhadap kemerdekaan DPR/LPR dan denazifcation serta demilitarisasi angkatan bersenjata Ukraina.
Target-target tambahan di atas dapat dijadikan bargaining dalam pembicaraan damai.
Dengan demikian tujuan sesungguhnya Rusia invasi atau operasi militer BUKAN menduduki seluruh Ukraiana melainkan 1/3 negara tersebut dengan sejumlah target utama di atas, termasuk melepas keterasingan dan isolasi 30 tahun Transnistria.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H