Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jangan Tangisi Mariupol, Rusia Tancap Gas Pol Sebelum Bicara Damai

19 Maret 2022   04:11 Diperbarui: 20 Maret 2022   15:45 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan manis resimen Azov di Mariupol kini terkubur seiring hadirnya sejarah baru di sana yang akan membuktikan siapa nantinya yang menjadi penguasa Mariupol dan menyebabkan warga kota berhamburan atau mengungsi. 

Ratusan kendaraan pribadi terlihat berusaha keluar dari kota Mariupol berisi puluhan ribu warga menuju ke kota Zhaporizhzhia dan Dnipro (seterusnya ke kota lain).

Di antara yang menggunakan kendaraan pribadi keluar dari Donetsk dan Mariupol adalah anggota resimen Azov. Beberapa diantaranya menyamar sebagai warga sipil agar aman keluar dari Mriupol melalui koridor yang disediakan Rusia untuk warga sipil.

Setidaknya 93 orang desertir resimen Azov telah ditangkap petugas Rusia dari pos koridor yang tidak begitu aman untuk militer Ukraina meloloskan diri.

Satu diantara anggota resimen Azov tertangkap pasukan Rusia ketika menyelinap mengungsi adalah komandan pelayanan medical resimen Azov. Dia tertangkap pada 18 Maret 2022.

Sementara itu beberapa anggota resimen Azov juga tertangkap di pos pemeriksaan. Diantara mereka terdapat tato Nazi di punggung dan dada mereka.

Salah seorang pendiri resimen Azov, Nikolai Kravchenko (aka Kruk) tewas diterjang artileri pasukan Rusia pada 16 Maret 2022 di pusat Mariupol.

Street fighting atau perang jalanan antar blok terjadi di mana-mana. Hampir seluruh bangunan bisnis, pendidikan dan militer hangus terbakar dan hancur.

Lokasi persembunyian resimen Azov di bekas pusat perbelanjaan di PortCity porak poranda dihujani tembakan dan bombardir Rusia.

Rusia juga menyandera 500 orang termasuk dokter, perawat dan sejumlah pasien di sebuah rumah sakit Mariupol guna memisahkan anggota resimen Azov berlindung di sana.

Perburuan terhadap sisa-sisa pasukan Ukraina dan resimen Azov dilakukan secara masif oleh pasukan Chechen dari gedung ke gedung pada 4 blok yang tersisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun