Kehebatan sniper Kanada dalam menembak jarak jauh sangat terkenal terutama dalam 2 dekade terakhir.
Dua personil angkatan bersenjata Kanada (Canadian Forces) yakni Aron Perry dan Rob Furlong adalah pemegang rekor sniper terbaik dalam kondisi perang.
Aron Perry pemegang rekor sniper pada jarak 2.310 meter yang dicatat pada 2002 dalam perang Afganistan. Mematahkan rekor Carlos Hathcook (Inggris) yang dibuat pada 1968 dalam perang Vietnam.
Sementara itu rekannya Rob Furlong justru mematahkan rekor Perry dalam kancah yang sama yakni perang Afganistan. Furlong melepaskan peluru Lapua Magnum 0,338 inci dari moncong L115A3 mencapai jangkauan sasaran sejauh 2.475 meter.
Keduanya bersama 4 orang lainnya dari AS dan Inggris kemudian masuk dalam tim khusus pada 2002 dalam operasi Anaconda bentukan CIA yang bertugas mengejar target petempur Al-Qaeda dan Taliban dari posisi sekitar gunung dan dataran tinggi yang dikuasai AS dan pemerintahan Afganistan dukungan AS.
Setelah usai perang Afganistan, keduanya mengajar para penembak jitu di berbagai kesatuan dalam Angaktan Bersenjata Kanada dan terlibat di Suriah.
Kini beberapa veteran telah membentuk grup sniper swasta, satu diantaranya paling terkenal adalah milisi Wali yang telah terlibat dalam perang Suriah dan tentu saja sebelumnya Irak dan Afganistan.
Para mantan penembak jitu dari angkatan bersenjata Kanada tersebut kini merambah ke Ukraina. Menurut pengakuan salah seorang anggota Wali yang telah tiba di sana mengatakan mereka dikontrak untuk 3 tahun. Sumber : CBC.
Dalam waktu dekat kemungkinan besar jumlah penembak jitu bayaran atau sukarela asing akan berjubel di seluruh Ukraina.
Bagaimana cara Rusia menyiapkan strategi anti penembak sniper?
Rusia mempunyai keahlian dan teknologi mendeteksi arah serangan / tembakan sniper semacam teknik uji balistik peluru guna menetapkan arah lintasan tembakan dan menyiapkan pemboman ke arah asal sniper.