Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Duka Rusia di Kota Kharkiv Hadapi Perang Kota Rakyat Semesta, Mengapa Beruang Ketaton Tetap Maju?

28 Februari 2022   13:10 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:42 3346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Russian armoured personnel carrier on fire in Kharkiv 27-2-2022. (Credit: AFP from thesun.co.uk)

Bisa jadi intelijen barat yang memberikan data melului satelit imagery, namun yang paling cepat adalah informasi warga yang memberi informasi langsung -semacam grup WA- sehingga para pengeksekusi Ukraina telah standby begitu konvoi Rusia berada pada posisi sempit atau di ruang sangat terbuka.

Sesungguhnya tanda-tanda pasukan Rusia akan dihabisi dalam perang jalanan atau "Fighting Street" sudah terlihat sehari sebelumnya.

Di sejumlah kota yang dilalui Rusia penduduk kota memberikan sambutan "welcome hot" berupa tembakan sporadis senjata konvensional dan sniper yang melesat melalui jendela dan pintu serta lubang bangunan.

Terjadi juga"welcome hot" warga melalui GLM namun belum begitu akurat menghantam kendaraan militer Rusia yang melintas kebingunan di hadapan mereka karena belum terkoordinasi.

Hari pertama OM pada 24 Pebruari 2022, Rusia juga telah menerima pil pahit. Ketika pasukan Rusia ingin masuk jauh ke Molodizhne Kherson melalui jembatan Antonivsky terjadi pelawanan Ukraina di atas jembatan tersebut sehingga menimbulkan korban jiwa  dan peralatan militer sangat banyak.

Tampak juga keraguan menghantui sejumlah tentara Rusia yang terlibat dalam OM ini. Pertama tidak bisa menjawab pertanyaan warga yang berani berargumentasi. 

"Negri kami boleh merekam apa saja di jalan, kenapa Anda melarang?" tanya seorang warga yang membuat petugas Rusia memilih menghindari warga dalam sebuah kendaraannya di sebuah jalan raya.

Keraguan lainnya adalah susahnya menemukan rambu penunjuk jalan masuk atau keluar kota. Terlihat beberapa kali konvoi Rusia hanya putar-putar di dalam blok kota untuk bisa keluar kota. Ini tentu saja sangat berisiko tinggi karena jadi perangkap dan santapan serangan

Namun keraguan paling mengerikan adalah jika ada pasukan Rusia tidak mengerti mengapa mereka dikirim ke sana untuk OM atau untuk invasi.

Selama 4 hari OM atau invasi jumlah korban jiwa pasukan Rusia mencapai 4.300 orang, belum lagi kerugian peralatan tempur/ militer. Sementara dipihak Ukraina tidak sampai 1/3 nya.

Kondisi rebutan medan pertempuran dapat dilihat dalam map berikut ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun