Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jembatan Antonivsky Tunda Ofensif ke Khersonska, Rusia Kejar "Target" Lain Untuk Dialog Damai

26 Februari 2022   14:11 Diperbarui: 26 Februari 2022   17:30 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ini penggabungan ini tercapai Rusia telah mencapai satu dari beberapa target dalam OM/ Invasinya yakni memperluas dan memperkuat Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) di kawasan Donbass, regio Donetsk.

Upaya gerak maju pasukan Rusia dari Belarusia ke ibukota Kiev juga mengalami perkembangan pesat. Informasi terkini posisi pasukan Rusia telah keluar kota Hostomel, jaraknya kini sekitar 11 km barat laut ibu kota Kiev.

Pasukan keamanan nasional telah mempersenjatai 18 ribu warga kota yang ingin mempertahankan Kiev. Puluhan ribu bom molotov juga telah disiapkan warga menanti lintasan kendaraan dan pasukan Rusia.

Warga kota berusia 18  sampai 60 tahun dilarang mengungsi. Suasananya mirip seperti persiapan warga kota Paris Prancis mempersenjatai warga kota dari invasi Nazi Jerman pada PD-2.

Ilustrasi persiapan mobilisasi warga Ukraian. Sumber : rnz.co.nz
Ilustrasi persiapan mobilisasi warga Ukraian. Sumber : rnz.co.nz

Sementara itu hampir di seluruh sisi timur perbatasan Ukraina-Rusia terdapat tiga kantong besar terpisah-pisah yang telah dikuasai Rusia dengan luas kolom bervariasi namun sangat belum kokoh karena belum terhubung.

Namun teknik pengepungan 3 sisi terhadap kota besar Chemihiv tampaknya merupakan skala prioritas utama karena penguasaan kota tersebut akan membuka kesempatan menggabungkan kawasan di perbatasan Ukraina - Rusia menjadi lebih terbuka.

Beberapa jam lalu, Presiden Zalensky mulai ngambek, merasa berperang sendiri karena negara barat atau NATO kesannya tidak melakukan lebih dari yang diharapkannya. Muncul info belum akurat dia mulai menyodorkan dialog damai.

Putin juga merespon dialog damai yang rencananya akan dilaksanakan di Belarusia sesuai dengan pelaksanaan perjanjian Minks 1 dan 2 sebelumnya pada waktu yang belum jelas.

Sebelum itu terlaksana Rusia musti "kejar target" agar pengorbanan yang telah dikeluarkan tidak sia-sia. Targetnya antara lain adalah :

  • Menguasai Ibukota Kiev guna menjatuhkan pemerintahan Zalensky dan mengganti dengan pemimpin pro Rusia
  • Menguasai kawasan muara sungai Dnieper dan pembangkit listrik mega raksasa di sana dan mengalirkan kembali aliran air ke sungai kecil yang mengarah ke Krimea yang telah diputus hampir 8 tahun lamanya oleh Ukraina.
  • Menghubungkan kantong separatis Donbass dengan seluruh kawasan yang dikuasai dari regio Khersonska selatan, Zaporizka selatan dan Donetsk barat.
  • Memperkuat kawasan yang telah dikuasai di sisi perbatasan Ukraina dan Rusia

Semua pencapaian itu akan dijadikan semacam "bargaining" dalam perundingan dengan AS dan NATO dimana nantinya Rusia kemungkinan akan menuntut beberapa syarat, yaitu :

  • Pergantian pemerintahan yang netral
  • Pengakuan DPR dan LPR dalam luas yang baru sebagai Republik Otonomi khusus
  • Dibukanya saluran air dari sungai Dnieper ke Krimea
  • Mengadili pelanggaran dan pembunuhan terhadap warga Rusia di Donbass
  • Menuntut pejabat yang mengeringkan kanal-kanal di sana ke Krimea
  • Menolak Ukraina masuk ke dalam blok NATO
  • Menghentikan gerak maju pengaruh NATO ke dalam Eropa timur
  • AS musti mematuhi perjanjian 1987 (US-USSR) tentang Intermediate-range Nuclear Forces (INF) Treaty. Melarang ke dua negara menggunakan Rudal jarak pendek dan menengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun