Sejumlah negara barat telah mengirimkan logistik perlengkapan militer bernilai jutaan dollar untuk Ukraina sejak terutama sejak Oktober 2021, jauh sebelum isu Rusia akan melakukan invasi ke negeri keranjang roti Eropa tersebut.
Peralatan militer yang sudah tiba pada 2021 terdiri dari peralatan medis, senjata, amunisi dan radar berpresisi tinggi. Sumber : Kyiv Post.com.
Untuk tahun 2022 AS telah mengalokasikan 300 juta USD untuk memperkuat militer Ukraina. Pengirman pertama tahun 2022 atau telah tiba 250 ton aneka perlengkapan perang.
"Pada 22 Januari telah tiba sebanyak 90 ton. Sedangkan pada 23 Januari dan 25 Januari masing-masing 80 ton persenjataan, amunisi berbagai kaliber dan sistem komunikasi bantuan NATO," ujar Menteri Pertahanan Ukraina, Alexey Renikov sebagaimana dikutip dari sumber TASS.com.
Inggris juga telah mengirimkan sistem senjata pertahanan dan pasukan pelatih perang. Sementara Kanada juga telah mengirimkan beberapa ratus pasukan khususnya di sana.
Pada 17 januari 2022 siang, 2 buah pesawat cargo militer Inggris Boeing C-17 Globe Master telah menurunkan ratusan ton peralatan tempur di bandara Zhuliany. Sumber di sana menyebutkan, bantuan tersebut diantaranya adalah the Main Battle Tank and Light Anti-tank Weapon (MBT LAW) atau dikenal sebagai NLAW (Next generation Light Anti-tank Weapon).
NLAW adalah sistem persenjataan peluru kendali portabel yang tidak memerlukan panduan lagi setelah ditembakkan. Dia akan mencapai target tanpa pengendalian obyek lagil, setiap peluru ditembakkan akan mencapai sasaran yang ditetapkan (dalam jangkauan).
Estonia juga mengirimkan ATGM Javelin sementara Lithuania dan Latvia mengirimkan MANPAD rudal portabel Stingers.
Turki telah mengirimkan sejumlah drone anti tank Bayraktar TB-2 versi terbaru disamping melengkapi program 2020 sebanyak 48 unit.
Salah satu peralatan tempur paling menarik dalam pengiriman terkini AS ke Ukraina adalah 300 unit peluncur Javelin versi terkini yaitu FGM-148 Javelin, sebuah sistem ATGM inframerah mengusung konsep NLAW atau Fire-and-Forget.
Meskipun Ukraina mempunyai tak kurang 2500 peluncur ATGM buatan dalam negeri ("SKIF" 130 mm dan 150 dan "RK-3 Corsar") namun kedatangan sistem persenjataan anti tank powerful "Javelin" buatan AS membuat Ukraina lebih percaya diri menghadapi potensi gempuran hujan artileri Rusia.
Barikade ATGM NATO dan ATGM buatan lokal musti diwaspadai oleh Rusia karena pengalaman dalam perang di Suriah, Lbya dan Yaman memperlihatkan peranan ATGM dan Manpad terbukti sangat strategis.
Selain itu peranan drone intai-serang buatan Turki tak kalah strategis, sering menggetarkan lawan, bahkan yang bersembunyi di lorong galian tanah sekalipun terdeteksi oleh Bayraktar TB-2 yang kini telah dimodifikasi sistem visualisasinya. Rusia benar-benar gelisah dengan pengintai hebat satu ini.
Dari pasokan sejumlah peralatan tempur di atas terlihat bahwa Ukraina bersungguh-sungguh menghadapi serangan tiba-tiba Rusia yang diperkirakan berlangsung sangat cepat.
Tapi mengapa Ukraina semakin hari makin memperlihatkan adegan rakyat sipilnya dari berbagai kelompok usia berlatih menggunakan senjata mainan dari papan atau triplek atau sejenisnya?
Melihat masifnya pasokan perlengkapan militer disebutkan di atas jelas sekali Ukraina tidak sedang kekurangan senjata untuk memobilisasi rakyat semesta.
Namun mengapa Ukraina semakin agrsif memperlihatkan anak-anak, wanita muda, ibu-ibu hingga laki-laki separo baya menggunakan senjata mainan. Mereka dipandu instruktur militer bersenjata benaran larut dalam gelombang nasionalisme.
Tampaknya ada propaganda tersembunyi di balik gelora nasionalisme warga Ukraina berlatih prang menggunakan senjata mainan, beberapa diantaranya adalah:
- Pemerintah Ukraina memperlihatkan pada dunia mendapat dukungan spontanitas dari rakyat semesta
- Membangkitkan gelora nasionalisme. Rakyat siap gunakan senjata apapun guna mempertahankan bangsa dan negara dari agresi negara lain
- Mengeliminir jatuhnya senjata kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama warga yang akan menikam Ukraina dari dalam
- Meski AS dan NATO membuat propaganda Rusia akan menyerang namun Ukraina yakin pada akhirnya Rusia tidak akan menyerang. Rusia punya agenda lain yakni mendukung sparatisme di Donbas dan Crimea.
- Memberi olokan pada Rusia, dengan senjata kayu saja rakyat Ukraina siap hadapi arsenal tempur tercanggih negeri Beruang
Di balik kegundahan Rusia menyaksikan liatnya NATO dan licinnya Ukraina disebutkan di atas, Rusia justru menambah kekuatan (kini) hampir 126 ribu pasukan di sepanjang perbatasan dilengkapi dukungan aneka sistem artileri siap menghujani Ukraina dengan aneka bom, rudal dan misil.
Akibat perkembangan terbaru tersebut kini AS kembali memperbaharui analisanya. Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya memberi penjelasan terkini kepada Reuters bahwa Rusia telah dalam persiapan 70%. Negara itu bersungguh-sungguh akan melaksanakan serangan antara pertengahan Februari hingga Maret 2022. Sumber : BBC.com.
Belum jelas betul kapan saatnya Rusia akan membuktikan ofensifnya, akhir Februari atau setelah Maret atau tahun depan? Kapan pun, jika itu terjadi tidak mungkin rakyat Ukraina melawan dengan senjata mainan atau senjata seadanya.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H