Meskipun gunung Hunga Tonga pernah meletus pada 1912, 1937, 1988, 2009, Desember 2014 - Januari 2015 serta 21 Desember 2021 lalu, namun ledakan kali ini pada 14 Januari 2022 sangat dahsyat.
Tapi itu belum selesai karena ledakan ke dua pada Sabtu 15 Januari 2022 lebih dahsyat sebagaimana drekam oleh satelit Himawari-8 Jepang pada 15 Januari 2020.
Ledakan kali ini tidak saja menimbulkan gempa 6,2 SR di ibukota Nuku'alofa namun menimbulkan Tsunami 0,8 m di ibukota tersebut dengan ketinggian 1,2 meter.
Sementara kepulauan tetangga lainnya juga kecipratan Tsunami dengan ketinggian bervariasi antara 0,7 meter dari Fiji, Samoa, Vanuatu, Solomon hingga pantai Kagosima dan pantai Iwate dataran Jepang sejauh 8000 km.
Diberitakan kawasan pantai di pulau Kagoshima dan Iwate dilanda Tsunami setinggi 1,2 meter pada hari Sabtu menyebabkan sejumlah kapal nelayan di pesisir pantai terbalik dihantam Tsunami ringan. Meskipun pemerintah Jepang telah mencabut peringatan Tsunami pada Minggu 16 Januari 2022 tetap saja warga musti waspada.
Daratan pelabuhan Kuju, Iwate dan pantai pulau Amami Oshima di Kagoshima berjarak 8.000 kilometer dari episentrum ledakan ternyata mampu dirambah oleh Tsunami pada erupsi ke dua Sabtu 15 Januari 2022.
Secara logika kawasan yang jauh saja dirambah oleh Tsunami konon lagi kawasan yang terdekat dengannya.
Itu sebabnya AS masih memberi tanda peringatan untuk warganya di pantai pasifik atau timur California. Sementara Australia dan Selandia masih memperingatkan waspada warganya di sekitar pantai selatan Brisbane.
Melihat gambar dan video ledakan itu membuat Perdana Menteri Selandia Baru sangat risau. "The images of the volcanic eruption in close proximity to Tonga are hugely concerning," ujar Jacinda Ardern.
Mungkinkah rentetan ledakan gunung Tonga setidaknya telah ikut mempengaruhi panasnya cuaca di kawasan Pasifik dalam dua minggu hari terakhir?