Meskipun Kompasiana telah meluncur sebagai blok jurnalis pada 1 September 2008 namun hari lahir Kompasiana tercatat tonggaknya pada 22 Oktober 2008.
Pada 22 Oktober 2008 saat itu Kompasiana sudah di-upgrade system-nya ke versi Betha lebih anyar dan kompatibel sehingga bisa dicantolkan ke salah satu microsite "saudaranya" di Kompas.com yang sudah duluan mumpuni dalam berbagai teknologinya.
Selain itu juga Kompasiana sudah dikaitkan dengan facebook (kini Meta) sehingga peluang tingkat keterbacaan setiap artikel yang memenuhi syarat semakin terbuka lebar atau banyak.
Berdasarkan "momentum" tersebut usia Kompasiana kini sudah 13 tahun. Ibarat anak sekolahan di tanah air, kini dia sudah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama.
Dalam usianya 13 tahun Kompasiana pernah beberapa kali gonta-ganti tampilan akibat perubahan sistem dan filosofi perusahaan.
Walaupun beberapa kali ganti tampilan dan upgrade namanya tetap sama, sesuai akte kelahiran, "Kompasiana." Kadang-kala hal itu bikin warganya menjerit karena kehilangan jumlah pembaca dan nilai menjadi berkurang.
Kompasiana secara cepat telah bertransformasi dari Bloger Jurnalis biasa (citizen journalism) di dalam kancah Red Ocean menjadi "Journalist Blog Network" satu diantara blog yang komplit di tanah air.
Kompasiana tampil istimewa dan komplit, sebagai Personal Blogs untuk penulisnya, Business Blogs, Niche Blogs dan Affiliate Blogs.
Usia 13 tahun Kompasiana telah membuktikan tahan banting hadapi segala benturan dan perubahan yang terjadi dalam kancah Blue Ocean termasuk menghadapi lesunya ekonomi dalam pandemi covid-19.
Blue Ocean adalah sebuah istilah dalam bisnis yakni sebuah strategi yang menantang perusahaan "keluar" dari zona merah berdarah-darah (di red ocean) dengan mencari peluang dengan cara menciptakan nilai keuinikan yang TIDAK sembarang unik.
Begitulah Kompasiana membentuk jatidirinya hingga tertuang dalam seluruh filosofi taktik dan strategi termasuk dalam melihat penulis seperti apakah yang akan menjadi andalan di masa Blue Ocean yang tampaknya kini pun semakin sengit.
Fenomena bangkitnya penulis-penulis sesuai dengan kebutuhan jaman telah terlihat sejak setahun terakhir. Beberapa penulis senior -jika tak pantas disebut bangkotan- seperti saya merasa mulai pelan-pelan terdegredasi walaupun bukan tersingkirkan.
Penulis-penulis milenial, penulis yang menguasai permasalahan secara spesifik, penulis porfesional atau penulis lawas yang mampu mengikuti irama permainan Kompasiana dalam arena blue ocean akan memperoleh banyak nilai tambah dari Kompasiana.
Banyak sudah manfaat diperoleh dari Kompasiana. Selain sekadar sharing and connecting dan menyalurkan hobi menulis juga telah banyak menerbitkan buku, menang kompetisi, aktualisasi diri hingga artikel dijadikan referensi penting oleh pihak ke tiga yang membutuhkannya dan tentu saja Kompasiana Rewards dan Kompasiana Awards.
Fenomena ini jelas terlihat dalam seleksi "Jawara" Kompasianival 2021 semakin terlihat persyaratan yang lebih sepesifik sehingga hadirlah daftar calon "Jawara" yang memenuhi kriteria perubahan jaman.
Piljaka atau akronim dari "Pemilihan Jawara Kompasianival Award" untuk tahun ini semakin memperlihatkan tendensi ke arah sana, mengandalkan harapan pada penulis-penulis yang searah dan seirama dengan nuansa tuntutan jaman dalam kancah blue ocean.
Meskipun perayaan ulang tahun Kompasiana digelar setiap tahun di berbagai lokasi dan berbagai acara namun Kompasiana Awards baru diluncurkan pada 2014 mengusung tema "Aksi untuk Indonesia." Beraroma tema nasionalisme sangat tinggi acara digelar di TMII tersebut mampu menyedot 3.000 peserta.
Acek Rudy menulis "Sejak 2014 program ini telah diadakan sebagai bentuk apresiasi dari para penulis yang telah "berjibaku" menuangkan isi kepalanya di Kompasiana."
Sejak Piljaka pertama 2014 Kompasiana telah memberikan penghargaan pada insan-insan Kompasianer's dalam berbagai penghargaan.
Sekadar mengenang "Sejarah" pada ajang Piljaka pertama 2014 pemenangnya ada 7 kategori yaitu :
- Kategori Berita: Hendra Wardana.
- Kategori Opini: Daniel H.T.
- Kategori Fiksi: Rahab Ganendra.
- Kategori Minat Khusus: Fey Down.
- Kompasiana People's Choice: Cahyadi Takariawan.
- Life Time Achievement: Prajitno.
- Kompasianer of The Year 2014: Tjiptadinata Effendi
Berjibun acara atraktif menghadirkan publik figur dikemas pada acara Kompasianival pertama yang diklaim sebagai ajang kopi darat terbesar di Indonesia tersebut.
Bapak Prayitno Ramelan berkata, "bukti kompasiana mempunyai power sosial media yang nyata."
Sejumlah publik vigur dari artis kondang hingga pengusaha ternama telah berkontribusi di sana sejak saat itu hingga kini.
Beberapa kompasianer ekspatriat di seluruh dunia sengaja meluangkan waktunya hadir demi menyalurkan cintanya pada Kompansiana.
Kompasianer dalam negeri dari kota hingga pelosok desa juga bergerak hadir. Mereka disatukan di sebuah tempat yang ekslusif dalam nuansa kumpul kangen (bukan kumpul bocah). Awalnya kenal di udara langsung kesengsem sama pujaan masing-masing.
Kini Piljaka ke 7 tahun 2021 siap menelurkan juara baru hasil pilihan kita semua.
Saya juga terpanggil ikut "piljaka" dan tentu saja merahasiakan siapa pilihan saya. Kalau menang syukur alhamdulillah tapi kalau meleset apa boleh buat.
Bagaimana nasib penulis bangkotan seperti saya? Semoga pada kompasianival akan datang ditambah satu kategori lagi, antara lain :
Kategori Pioner, yaitu mereka-mereka di tahun awal jaman pahit alias jama kuda gigit besi diberikan apresiasi. Mungkin pak Prayitno Ramelan dan kang Pepih Nugraha dan mungkin penulis bangkotan dengan kriteria khusus juga diberikan penghargaan meskipun tidak setiap tahun musti ada.
Kini rumput-rumput muda bersiap merajai Kompasiana dalam arena rubrik apapaun. Mau tidak mau itu adalah fakta dan juga kebutuhan.
Tut Wuri Handayani, "di depan, harus bisa menjadi teladan, di tengah murid, bisa memberikan ide, dan di belakang bisa memberikan dorongan."
Meskipun diantara kita belum pernah terpilih setidaknya telah memberi contoh dan suri tauladan. Memberi kesempatan yang muda-muda untuk maju, hehehehe..
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H