Mungkin saya terlalu ekstrim tapi biarlah. Penggunaan singkatan sebagai kosakata baru terlebih lagi dari singkatan yang tidak memenuhi standard justru tidak menghargai bahasa persatuan.
Mungkin itu tidak penting bagi sebagian orang, yang penting praktis dan bisa cari uang banyak-banyak.
Mungkin juga itu sebabnya singkatan plesetan dan kocak pun kini makin marak.
Singkatan terkait covid-19 seperti PPKM kini juga di-plesetin macam-macam. Ada yang menulis "Pelan-pelan Kita Mati" atau "Pelan-pelan Kita Miskin" atau "Pelan-pelan Kita Melar" karena gak ada aktifitas.
Dahulu, pada era 1980-an grup musik BIMBO pernah menyuarakan keprihatinannya lewat lirik dalam lagu berjudul "Jaman Singkat." Sayang sekali kini sulit menemukan lirik lagu tersebut, mungkin tidak populer lagi karena kontras dengan tuntutan jaman yang justru ingin serba singkatan.
Tapi kini wartawan, para penulis, blogger terpanggil untuk mengoreksi penggunaan singkatan yang tidak standard untuk dihilangkan sama sekali diganti dengan singkatan yang standard.
Jika tidak ada yang perduli baiklah, kita nikmati saja sampai dia berevolusi sendiri secara alami nanti.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H