Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Media Berita Makin Gencar Beberkan Lemahnya Efikasi Vaksin Sinovac?

17 Juli 2021   05:03 Diperbarui: 17 Juli 2021   05:36 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Confusion surrounds the results of a Sinovac Biotech vaccine clinical trial in Brazil. Photo: EPA-EFE

Mengapa Indonesia lebih banyak memesan Sinovac, bisa saja karena jumlah penduduknya sangat banyak dibanding negara manapun dalam ASEAN.

Kemungkinan lain karena pemerintah Indonesia tidak sabar menanti vaksin lain akibat tekanan kondisi darurat dan meminimalisir risiko sebaran covid-19 sangat dahsyat.

Ada juga yang menduga vaksin buatan China yang berlimpah untuk Indonesia adalah bagian barter diplomasi kepentingan, tapi hal itu belum cukup kuat buktinya.

Sebuah studi yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada Januari hingga Maret 2021 lalu memperlihatkan perlindungan 100% pada pasien yang mengalami gejala parah dan rawat inap. Mungkin ini juga menyebabkan pesanan berlimpah ruah.

Terlepas dari bagaimana klaim 100% manjur yang diperoleh NikkeiAsia di atas fakta yang terjadi saat ini adalah banyaknya media berita dan negara yang tampaknya meragukan kemampuan vaksin buatan China.

Fakta lainnya adalah stok vaksin sinovac tergolong langka, bahkan di klinik tertentu sudah mulai dijual (vaksin berbayar).

Namun demikian kita juga musti berlapang dada menyikapi sorotan aneka media berita dalam dan luar negeri yang menyampaikan keraguan tentang efikasi vaksin produk China, karena yang disampaikan itu juga fakta, kejadian atau peristiwa yang terjadi terkini. Dengan kata lain, proses peristiwa masa lalu  yang baru terlihat saat ini dampaknya.

Jika laporan media berita itu benar, pemerintah selayaknya melakukan antisipasi, misalnya :

  • Membeli atau menyediakan vaksin yang mempunyai efikasi yang lebih hebat
  • Melakukan penelitian mendalam perlukah vaksin booster untuk warga yang telah menerima vaksin Sinovac atau sejenisnya
  • Melakukan kajian, benar atau tidak apa yang dilaporkan media berita dalam dan luar negeri tentang munculnya keraguan pada efikasi vaksin buatan China

Pemerintah Indonesia dan pejabat terkait memiliki tenaga ahli handal dalam menganalisa secara ilmiah, melakukan uji coba empiris dan mengambil kesimpulan konprehensif.

Jika kesimpulannya justru memperkuat kebijakan yang telah ada maka tidak ada kalimat yang lebih tepat untuk ditulis di sini selain mengatakan "lanjutkan."

Namun jika ada keraguan tentang itu jangan sungkan mengatakannya karena masih ada solusi lain yakni vaksin tambahan atau vaksin booster dan pengadaan vaksin yang lebih hebat kinerjanya.

Semuanya akan dapat dilalui dengan tenang karena Indonesia pasti akan baik-baik saja.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun