Teringat juga, Markis Kido dan Hendra Setiawan peraih medali emas dari cabang olah raga bulu tangkis disambut meriah ketika tiba di tanah air. Mereka di arak sebagai king of the king, bisa juga seperti pahlawan yang baru pulang dari laga di medan perang.
Namun demikian prestasi raihan emas paling banyak terjadi dalam olimpiade Barcelona 1992. Memang hanya 5 total medali yang dibawa pulang, tapi ada 2 keping medali yang diperoleh dari cabang (lagi-lagi) bulu tangkis.
Alan Budikusuma peraih medali emas bulu tangkis putra dan Susi Susanti peraih emas dari bulu tangkis putri disambut gegap gempita bagaikan raja dan ratu baru pulang dari pertempuran sengit.
Kisah kehebatan "duo sejoli" itu tidak saja mengalahkan kehebatan atlet lainnya tapi mengalahkan bau tak sedap politik 3 partai politik "itu-itu saja" dalam Pemilu monoton 1992.
Kini hampir 60 tahun dari peristiwa olimpiade pertama sangat diharapkan para "pahlawan" Indonesia yang terjun dalam kancah olimpiade Tokyo 2020 dapat juga menoreh prestasi melebihi para legenda-legenda olimpiade disebutkan di atas.
Diharapkan mereka bisa menoreh prestasi di atas 2 medali emas atau menambah jumlah total raihan mendali apapun dari yang pernah dalam sejarah Indonesia dalam olimpiade.
Setelah olimpiade Tokyo 2020 artikel ini akan terus diupdate setiap 4 tahun.
Kenangan dari olimpiade Helsinki 1952 diharapkan akan terus menjadi pembangkit moral atlet Indonesia yang akan terjun pada olimpiade apapun dan di mananapun.
abanggeutanyo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI