Meskipun itu hanya soal angka saja tetapi tantangan Macron kini sangat serius menjelang Pilpres 2022 . Di sana sudah ada 4 kandidat yang siap menjegal ahli keuangan yang piawai bermain piano ini.
Diantaranya ada wanita tangguh, Marine Le Pen dari kubu National Rally (RN) yang pernah dikalahkan Macron pada pilpres 2017 lalu.
Wanita tangguh lainnya adalah Anne Hidalgo dari kubu Partai Sosialis yang memiliki kekuatan 86 kursi di parlemen majelis tinggi Perancis.
Polling yang diselenggarakan oleh Politico pada 20 Mei 2021 memperlihatkan populariitas Le Pen 27%, sedangkan Macron (25%) dan Hidalgo jauh di bawah mereka (7%).
Secara teoritis sulit mengalahkan Macron dari partai La Republique en Marche yang kini menguasai (mayoritas) majelis rendah Parlemen Perancis, tapi Le Pen, Xavier Bertrand, Hidalgo dan kandidat lainnya mungkin akan bersekutu jika tak mau melihat Macron yang kontroversial itu menjabat untuk kedua kalinya.
Jika mereka gagal menghentikan Macron berarti ahli keuangan yang pandai bermain piano atau pejabat negara Perancis paling sering dibuly dan dianggap "Yunior" dalam pentas politik dunia akan kembali menguasai Perancis pada Pilpres 2022 nanti.
Jika itu terjadi kita akan melihatnya menjadi pemimpin Senior, lebih matang, lebih hebat dan mungkin saja Macron lebih bijaksana.
Tapi jika terjadi sebaliknya dunia akan bercerita lain lagi nanti.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H