"Lebih ironis lagi para punggawa Asrena (Asisten Perencanaan dan Anggaran) setiap matra tidak tahu menahu soal ini," kata pengamat militer Connie Rakahundini Bakrie pada media. Sumber : Tempo 29 Mei 2021.
Selain itu aroma kolusi dalam mega proyek ini mulai tercium dengan hadirnya konsorsium dan perusahaan dadakan yang akan menjembatani terwujudnya pembelian alutsista, jasa perawatan, suku cadang dan hadirnya industri (katanya) alih teknologi di berbagai bidang.
Pengalaman sebelumnya dalam pembelian alutsista dipenuhi trik dan intrik rumit dari pembicaraan, penyusunan rencana, anggaran, calon penjual, calon penyedia suku cadang dan perawatan.
Belum lagi dipenuhi penterjemah seperti Altantunya bernasib malang di Malaysia bergerombol bersama agen, makelar, perantara, konsorsium hingga "salesman" kelas super wahid dari sejumlah perusahaan di dalam dan luar negeri bikin sebuah harga jadi kacau.
Beberapa kasus muncul ke permukaan meskipun akhirnya tidak dapat dibuktikan kelanjutannya, misalnya seperti kasus suap sebesar 16,5 juta dollar dalam pembelian Tank Scorpion pada 2004 masih meninggalkan trauma.
Hal senada pernah ditulis Kompas.com dugaan terjadi markup sebesar 224 miliar dalam pengadaan Heli AW-101 (AgustaWesland -101) pada Mei 2017. juga ikut mempengaruhi kekuatiran tersebut.
Tidak penting menjadi Macan Asia, tak perlu jumawa dinobatkan sebagai pemegang ranking terbaik dalam urutan Global Fire Power.
Terpenting adalah renstra MEF dapat terealisir sebaik mungkin tapi musti bisa menciptakan industri pertahanan sendiri, tidak ada KKN dalam pengadaan akutsista. Para anggota TNI dapat menjalankan tugas bela dan kawal negara dengan nyaman, tenang dan meyakinkan.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H