Sementara itu Israel mengalami 12 orang korban jiwa dan 5 ratusan terluka serta ratusan bangunan dan kendaraan yang rusak dan terbakar.
Orang Palestina menyambut gencatan senjata ini dengan kemanangan. Masjid-masjid melaui pengeras suara meneriakkan kemenangan. Ratusan orang palestina terlibat bentrokan kecil dengan petugas Israel di masjidil al-Aqsa merayakan "kendornya" Israel.
Meskipun banyak jatuh korban jiwa Palestina (merasa) telah mampu membuat teror sangat luar biasa kepada Israel. Teror ini diakui sebuah ancaman besar oleh Israel sebagaimana dikutip dari HAMAS CRIME.
"Rocket and mortar attacks by Hamas and other terrorist organisations were intended not just to kill and injure Israeli civilians, but to spread terror among the six million Israelis within their range," ungkap laporan di atas, sebuah penyelidikan intelijen Israel pada 2014 terhadap aksi Hamas.
Setelah gencatan senjata ini Israel putar otak bagaimana menghilangkan strategi Hamas dan aliansinya pada masa akan datang. Sayangnya di sisi lain Hamas dan kawan-kawannya berpikir bagaimana meningkatkan efektifitas dan intesitas lebih massif di masa akan datang.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H