Pendek kata, mereka berkesimpulan selama bisa raup keuntungan dengan tipu-tipu, laksanaken, penting jangan lupa bagi-bagi!
Namun, bak kata peribahasa, sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Itulah yang terjadi.
Beberapa penumpang yang curiga melaporkan ke Poldasu (Subdit 4 Krimsus). Setelah pengembangan status mereka mengirim anggota Ditreskrimsus yang menyamar sebagai calon penumpang dan di swab antigen.
Dari sanalah petualangan 3 bulan mungkin lebih oknum Kimia Farma gentayangan di bandar Kualanmu berakhir.
Erick Tohir, Menteri BUMN ikut terperangah dan berjanji siap memberi sanksi pada yang telibat. Tak jelas pihak mana saja yang terlibat terkena sanksi.
Angkasa Pura II menutup sementara pelayanan rapid test antigen covid-19 di Bandara Kuala Namu. Kini layanan tes covid-19 hanya dapat dilakukan melalui layanan drive thru di areal parkir bandara.
Peristiwa ini jadi pedoman agar petugas kemanan mewaspadai modus sejenis di pusat-pusat layanan publik, Pelabuhan, Stasiun KA, Bandara, Terminal dan mungkin saja di mal-mal besar.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H