KRI Rigel-933 adalah Kapal Bantu Hidro-Oseanografi. Rigel-933 sebagai "mother ship" atau ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk modul Autonomous Underwater Vehicle (AUV). Modul itu melaksanakan tugas penelitian dan pemeriksaan di bawah air. Fungsinya BUKAN DSRV apalagi SRDRS.
Kini tanda-tanda kepergian Nanggala 402 benar-benar terjadi. Dia yang telah renta pergi membawa serta seluruh kru di dalamnya. Mereka (mungkin) tidak akan pernah kembali lagi. Tapi kita selalu berharap ada keajaiban pada nasib mereka semua.
Apakah retaknya tubuh Nanggala 402 akibat usia sudah uzur ataukah akibat ledakan tanpa disengaja telah terjadi lebih dahulu? Jika kedua kemungkinan itu terjadi mungkin PRM dan sejenisnya tak dapat berbuat apa-apa.
Selalu ada pelajaran berharga dibalik sebuah peristiwa meskipun tidak kita sukai.
Betul juga kata orang tua dahulu, "sedia payung sebelum hujan." Terkait peristiwa ini Singapore dan Malaysia telah lama mengadopsi pepatah lama tersebut.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H