Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sejumlah Negara Mulai Loyo Melaksanakan Vaksinasi Covid 19, Mengapa?

14 April 2021   03:17 Diperbarui: 14 April 2021   12:05 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data capture dari Ourworld in Data per 12 April 2021

Terlepas dari berapa angka yang sebenarnya telah divaksin di Indonesia per 12 April 2020, faktanya adalah tingkat atau gerakan pelaksanaan vaksinasi belum betul-betul terlaksana sesuai harapan.

Dimana letak kendalanya?

Rendahnya animo vaksinasi bukan satu-satunya dihadapi Indonesia. Berdasarkan informasi yang disajikan our world data per 12 April 2021, ternyata sejumlah negara sedang dibayang-bayangi persoalan tidak jelas mengapa animo vaksinasi seperti mangkrak, tidak segemuruh di awal 2021 ketika banyak kepala negara berlomba ingin memperoleh vaksin untuk bangsa dan negaranya.

Menurut catatan pada sejumlah negara yang  penulis secara acak berikut terlihat tingkat pelaksanaan vaksinasi dibandingkan target vaksin penduduk umumnya sangat rendah:

  1. Israel terlaksana 61%
  2. Inggris  47%
  3. AS  35%
  4. Singapore 20%
  5. Perancis 16%
  6. Jerman 15,8%
  7. Italia 15,2%
  8. Turki 13%
  9. Brazil 9,7%
  10. Hong Kong 7,7%
  11. India 6,64%
  12. Kamboja 6%
  13. Rusia 5,96%
  14. Indonesia 3,66% per 12 April 2021
  15. Malaysia 1,8%
  16. Philipina 0,92%
  17. Thailand 0,7%

Urutan angka di atas bukan perangkingan tetapi nomor urutan berdasarkan pilihan penulis ambil secara acak,.

Terlihat Israel mendominasi program vaksinasi. Sebanyak 61% penduduknya telah dapat vaksinasi, diikuti Inggris 47%, AS 35%. Urutan lainnya, Indonesia sebesar 3,7% dan Thailand masih di bawah 1%.

Mengherankan sekali adalah sejumlah negara Eropa yang justru mengalami pandemi dahsyat seperti Perancis, Jerman dan Italia hampir tidak bersemangat melaksanakan vaksinasi setidaknya sampai dengan saat artikel ini dibuat. Padahal jumlah korban jiwa di ke tiga negara tersebut sangat banyak.

Bagaimana Israel, AS dan Inggris menjadi terdepan? 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menjadi orang pertama Israel mendapat vaksinasi pada 19 Desember 2020 dan telah mendapat vaksinasi ke dua pada 10 Januari 2021.

Pada saat vaksinasi pertama "Bibi" berkata, "We brought them to everyone: Jews and Arabs, religious and secular" lebih kurang "kami memberikan pada semua orang, Yahudi dan Arab, beragama maupun sekuler."

Terlepas dari komposisi seperti apa pembagian vaksinasi di Israel diberikan kepada orang Yahudi, Arab dan minoritas lainnya faktanya adalah Israel konsiten dengan program vaksinasi dengan segudang alasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun