Meski demikian Menlu Prancis saat itu, Laurent Fabius tidak sejalan dengan cara pandang kebebasan pers ala CH. Fabius mempertanyakan kecerdasan CH karena telah menuangkan cat minyaknya ke atas api.
Stéphane Charbonnier, editor CH membela diri dan mengatakan " Kami membuat karikatur semua orang dan lainnya setiap minggu, dan ketika kami melakukan terhadap Nabi disebut Provokasi.."
Berdasarkan media milik Alqaeda, Charbonnier dimasukkan ke dalam daftar 12 target pembunuhan oleh Al-Qaeda atas alasan anti Islam.
Donald Trump ketika itu mengejek CH mengatakan "Jahat dan Tidak jujur" seraya memprediksinya seabgai tabloid yang sedang diambang kehancuran finansial.
Edisi 1178 terbit 14 Januari 2015 pasca penembakan yang menewaskan 12 orang mencatat CHG sebagai pemegang rekor penjualan koran tertinggi di Prancis, 7,95 juta eksemplar diborong pembeli dalam waktu beberapa hari.
Kini oplah CH bakal kembali meledak setelah menanggapi protes negara-negara Arab dan dunia muslim terutama yang dimotori Turki telah menyebabkan permusuhan anti Prancis terutama anti Presiden Emmanuel Macron terjadi di mana-mana.
Tiga tahun setelah tayangan itu, tepatnya 7 Januari 2015. Dua pria bersebo membawa senjata serbu otomatis dan berbahan peledak menyerbu sebuah lokasi yang salah di menerobos ke alamat yang salah di 6 Rue Nicolas-Appert.
Menyadari salah lokasi mereka menuju ke 10 Rue Nicolas-Appert. Saat itu di lantai 2 ada 15 orang staf CH bersiap mengadakan rapat editorial. Kedua penyerbu itu membunuh 10 orang di lantai dua itu termasuk Stéphane Charbonnier.
Kedua pelaku serangan (belakangan diketahui dari kelompok Alqaeda semenanjung Arab atau AQAP) adalah dua bersaudara Said Kouachi dan Cherif Kouachi, imigran Aljazari yang lahir di Prancis.
Kutukan pun datang dari berbagai pihak termasuk dari dunia Islam. Dewan nasional muslim Amerika, Kanada dan Eropa mengutuk aski bar-bar tersebut. Liga Arab dan Universitas Al-Azhar juga mengutuk aksi 2015 itu sebagai aksi teroris.
Belum padam ekspresi CH mewujudkan lelucon berbahaya dalam samudera kebebasannya, pada edisi September 2020, CH kembali menerbitkan kartun nabi Muhammad menjelang dibukanya pengadilan terhadap sejumlah orang yang dituduh berkolaborasi dalam serangan teroris pada 2015 lalu.