Warga pro SDF/AS melempar batu dan mengusir konvoi patroli Rusia dan Turki. Sebaliknya di beberapa kawasan pro Suriah, warga melempar dan mengusir konvoi AS/SDF.
Strategi ini awalnya hampir membuahkan hasil, akan tetapi AS bertindak sangat reaktif suati ketika. Dalam sebuah penghadangan warga di desa Khirbet Ammu kawsan al-Qamishli timur pada 12 Pebruari 2020 lalu pasukan AS menembak mati salah seorang warga yang terlibat dalam aksi penghadangan provokatif.
Setelah cara itu gagal strategi diubah, kali ini yang menghadang pasukan AS adalah pasukan resmi Suriah (SAA) yang berada di jalur atau kawasan yang mereka pertahankan dari al-Qamishli ke al-Hasaqah.
Awalnya penghadangan ini berjalan sukses. Keberanian SAA memaksa mundur konvoi pasukan AS mendapat jempol dan decak kagum warga Suriah dan dunia betapa pasukan Suriah ternyata benar-benar konsisten mempertahankan teritorialnya.
Akan tetapi itu tidak berlaku pada AS. Ketika tentara Suriah semakin percaya diri AS tidak terima. Pada 17 Agustus 2020 di desa Tal Dahab dekat kota Al-Qamishli pasukan AS menembak mati seorang pasukan Suriah (SAA) di sebuah pos (checkpoint). Tidak lama berselang, sebuah helikopter AS "meratakan" pos SAA tersebut hingga menyisakan barang rongsokan bekas terbakar di sana.
Rusia mengubah strategi kembali. Setelah cara itu gagal pasukan Rusia sendiri kini maju ke depan menghadang konvoi pasukan AS. Dalam beberapa kali scrimmage pasukan Rusia meminta pasukan AS mundur dari kawasan masih dikuiasai SAA.
"Kami datang ke sini atas dasar permintaan pemerintahan dan negara Suriah, sementara anda (kalian) ke sini atas dasar apa, tujuan apa..." Kalimat pertanyaan seperti itu sering dilontarkan pasukan Rusia pada AS yang pada umumnya lebih banyak mengalihkan perhatian daripada menjawab pertanyaan menjebak tersebut.
Merasa pada posisi benar pasukan Rusia semakin meningkatkan keberanian dalam beberapa kali pertemuan panas pasukan AS mengejar konvoi AS dalam adegan menegangkan.
Peristiwa paling menegangkan dari sejumlah scrimmage selama ini terjadi pada 25 Agustus 2020 lalu. Sebuah rombongan AS dikejar dari sisi lain oleh rombongan Polisi Militer Rusia dekat desa Dayrick perbatasan Suriah dan Turki di Qamishli.
Sebuah kendaraan AS (M-ATV penggerak 4x4) berhasil diberhentikan di sebuah ladang. Kemudian sebuah kendaraan Rusia (BTR -80 APC penggerak 8x8) berbalik arah menabrakkan dirinya ke arah kendaraan AS menyebabkan ban kanan kendaraan AS itu meletus dan mencederai 7 personil akibat terbentur di dalam kabin.
Sementara sisa rombonggan AS lainnya digiring oleh dua helikopter Rusia (Mi-8AMTSh dan Mi-35M) meninggalkan kawasan tersebut sampai ke arah perbatasan di luar keuasaan Rusia.