Sekadar mengenang kembali, saat ke dua obat mustajab itu tiba di tanah air, mengacu pada data WHO per 23 Maret 2020 di Situation Repot 63 WHO, saat itu jumlah penderita positif corona se Indonesia baru mencapai 514 orang (Termasuk penderita terkini 64) dan total kematian mencapai 48 orang.
Selama ini banyak desas-desus timbul di media sosial tentang kedua obat tersebut, ada yang mengatakan ampuh ada juga yang mengatakan berbahaya.
Salah satu peneliti LIPI, Ratih Asmana Ningrum mengakui telah ada riset yang menunjukkan bukti HydroxyChloroquine (senyawa dalam Chloroquine) itu dapat membantu lebih cepat pasien sembuh ketimbang yang tidak mengkonsumsi obat tersebut.
Sementara menurut medsos yang biasanya marak dengan berita hoaks (meski ada juga yang benar) mengatakan bahwa kedua obat itu berbahaya.
Jadi manakah yang benar terkait pembelian obat-obatan mencapai 5 juta butir tersebut.
Oleh karenanya agar masyarakat tidak terpapar oleh berita hoaks yang tidak jelas juntrungannya maka sangat diharapkan jubir Corona Nasional dapat memberikan penjelasan jelas, tegas dan benar terkait beberapa pertanyaan di atas.
Kita berharap agar pembelian obat-obatan itu (Avigan dan Chloroquine (Klorokuin)) dapat terlaksana tujuannya dengan semaksimal mungkin. Jika ampuh tentu silahkan pesan lagi jika anggaran untuk kesehatan masih tersedia sangat cukup berlimpah. Tetapi jika tidak ampuh pun musti disebutkan kenapa meskipun tidak perlu menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas "proyek" tersebut.
Dengan mendapatkan penjelasan yang mantap dari pihak yang berkompten tentu saja masyarakat akan puas dan lega apalagi pasien bagi yang pernah sembuh dengan mengkonsumsi obat tersebut pasti tak lupa mengucapkan syukur pada yang maha Kuasa melalui khasiat yang ada dalam obat tersebut.
Pihak berkompeten tentu saja berbicara dengan data dan fakta sejauh apa kedua obat-obatan itu tepat guna dan berhasil guna dalam mengatasi 32 ribuan orang positif corona di seluruh tanah air kita hingga kini.
Penjelasan dinantikan itu tentu saja BUKAN seperti memberi kuliah tentang senyawa molekul apa saja yang terkandung di dalam kedua obat tersebut, proses pembuatannya, campuran partikel, cara ion saling mengikat dan dampak klinisnya. Kalau yang seperti ini tentu saja lain lagi tempat dan audiensnya.
abanggeutanyo