Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Kabar Avigan dan Klorokuin Melawan Covid-19?

9 Juni 2020   12:29 Diperbarui: 9 Juni 2020   16:12 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuri dan Obat Khasiat Penyembuh Covid-19. Gambar kiri : Kompas.com edisi 27 Mei 2020. Gambar Tengah : Kumparan. com. Gambar kanan : Kompas.com edisi 30 Mei 2020. Diedit dan digabung oleh Penulis

Masih terbayang dalam ingatan, Jumat malam itu pada 20/3/2020 dalam suasana masyarakat panik akibat pandemi Covid-19, Presiden Jokowi mengumumkan penuh antusias memesan dua jenis obat yaitu Avigan dan Chloroquine (Klorokuin) dengan jumlah sangat banyak. Pemesanan sebanyak 5 ribu Avigan (dan dalam proses 2 juta lagi). Sementara obat Chloroquine telah siap 3 juta.

Langkah tersebut adalah salah satu solusi untuk menjawab persoalan pada saat itu, bagaimana mengatasi serangan virus corona atau menyembuhkan pasien dari Covid-19 . Langkah tersebut tentu saja disambut positif meskipun ada yang tidak paham sama sekali mengapa obat (mengatasi malaria) itu dipesan.

Tidak lama setelah itu pada Sabtu 21/3/2020 sebuah pesawat Hercules TNI bergerak dari Malang ke kota Ranai (Kabupaten Natuna). Setelah koordinasi sangat matang pada pukul 11.40 WIB pesawat take off membawa (seluruhnya) 23 orang dipiloti Letkol (Pnb) Suryo, menuju bandara Pudong Shanghai, Chna.

Menjelang pesawat itu tiba kembali di tanah, jurubicara corona nasional Achmad Yurianto berkata bahwa obat itu BUKAN untuk pencegahan tetapi untuk MENYEMBUHKAN, dan itu tergolong obat keras. maka Yuri berpesan agar masyarakat tidak terburu-buru membeli dan menyetok Chloroquine tersebut.

"Diharapkan agar masyarakat tidak bebrbondong-bondong membeli obat tersebut karena obat itu musti dibeli dengan resep dokter dengan pengawasan tenaga kesehatan," ujar Yuri.

Pesawat tiba kembali dengan selamat di tanah air (Ranai) pada Minggu 22/3/2020 membawa pulang beberapa alat kesehatan dan obat-obatan seberat 12 ton. Dari lambung pesawat Hercules C-130 itu dikeluarkan 150 ribu test kit dan obat-obatan serta alat kesehatan lainnya.

Tiba kembali di Halim pada Senin pagi 23/3/2020, tugas pesawat bermesin 4 turboprop  buatan AS tahun 1978 itu selesai. Misi telah terlaksana dengan cepat, tepat, akurat dan selamat. Pesawat angkut TNI berusia 44 tahun dan crew-nya telah "membelah" laut China Selatan pulang pergi untuk tugas bakti negara telah berjalan sukses.

Momen mendatangnkan 2 obat mujarab tersebut telah berlalu hampir bulan 3 bulan yang lalu. Apa kabar perkembangan 2 juta butir Avigan dan 3 juta Chloroquine (Klorokuin) tersebut?

Meskipun artkel ini BUKAN surat terbuka, tetapi pertanyaan berikut ini mungkin lebih pantas dijawab oleh Jubir Corona Nasional, Achmad Yurianto karena beliau ditunjuk untuk memberi informasi, literasi tentang Corona dan agar tidak terjadi mis informasi atau tumpang tindih pemberitaan tentang pandemi covid-19 dan lain-lain.

Beberapa pertanyaan terkait Avigan dan Chloroquine adalah :

  • Apakah kedua obat tersebut telah didistribusikan ke seluruh tanah air untuk PDP atau ODP atau pada siapa saja?
  • Sejauh apa kemampuan obat tersebut menyembhkan Covid-19
  • Jika obat tersebut tidak jadi dibagikan ke seluruh tanah air harap dijelaskan apa alasannya

Mengacu pada jumlah orang positif Corona di seluruh tanah air per 8/Juni/2020) telah mencapai 32.033 orang, termasuk 847 orang kasus terkini dan total kematian mencapai 1.883 serta  pasien sembuh kembali mencapai 10.904 orang. Sumber ini.  

Sekadar mengenang kembali, saat ke dua obat mustajab itu tiba di tanah air, mengacu pada data WHO per 23 Maret 2020 di Situation Repot 63 WHO, saat itu jumlah penderita positif corona se Indonesia baru mencapai 514 orang (Termasuk penderita terkini 64) dan total kematian mencapai 48 orang. 

Selama ini banyak desas-desus timbul di media sosial tentang kedua obat tersebut, ada yang mengatakan ampuh ada juga yang mengatakan berbahaya. 

Salah satu peneliti LIPI, Ratih Asmana Ningrum mengakui telah ada riset yang menunjukkan bukti HydroxyChloroquine (senyawa dalam Chloroquine) itu dapat membantu lebih cepat pasien sembuh ketimbang yang tidak mengkonsumsi obat tersebut.

Sementara menurut medsos yang biasanya marak dengan berita hoaks (meski ada juga yang benar) mengatakan bahwa kedua obat itu berbahaya.

Jadi manakah yang benar terkait pembelian obat-obatan mencapai 5 juta butir tersebut.

Oleh karenanya agar masyarakat tidak terpapar oleh berita hoaks yang tidak jelas juntrungannya maka sangat diharapkan jubir Corona Nasional dapat memberikan penjelasan jelas, tegas dan benar terkait beberapa pertanyaan di atas.

Kita berharap agar pembelian obat-obatan itu (Avigan dan Chloroquine (Klorokuin)) dapat terlaksana tujuannya dengan semaksimal mungkin. Jika ampuh tentu silahkan pesan lagi jika anggaran untuk kesehatan masih tersedia sangat cukup berlimpah. Tetapi jika tidak ampuh pun musti disebutkan kenapa meskipun tidak perlu menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas "proyek" tersebut.

Dengan mendapatkan penjelasan yang mantap dari pihak yang berkompten tentu saja masyarakat akan puas dan lega apalagi pasien bagi yang pernah sembuh dengan mengkonsumsi obat tersebut pasti tak lupa mengucapkan syukur pada yang maha Kuasa melalui khasiat yang ada dalam obat tersebut.

Pihak berkompeten tentu saja berbicara dengan data dan fakta sejauh apa kedua obat-obatan itu tepat guna dan berhasil guna dalam mengatasi 32 ribuan orang positif corona di seluruh tanah air kita hingga kini. 

Penjelasan dinantikan itu tentu saja BUKAN seperti memberi kuliah tentang senyawa molekul apa saja yang terkandung di dalam kedua obat tersebut, proses pembuatannya, campuran partikel,  cara ion saling mengikat dan dampak klinisnya. Kalau yang seperti ini tentu saja lain lagi tempat dan audiensnya. 

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun