Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BUMN "Berhantu" Sudah Ada Sejak Dulu, Erick Thohir Mau Tenggelamkan BUMN yang Mana?

8 Juni 2020   04:34 Diperbarui: 8 Juni 2020   04:44 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar bloody-disgusting.com. Diedit seluruhnya oleh Penulis

Erick melakukan terobosan demi terobosan termasuk akan "menenggelamkan" BUMN (perusahaan) yang berhantu selama ini. Jika mengacu pada tolok ukur BUMN itu adalah BUMN yang Tidak ada manfaatnya atau Tidak menghasilkan laba atau Tidak jelas kedudukan Organisasinya) atau Tidak Efisien (boros), Banyak Utang Siluman dan lainnya maka langkah Erick bisa sangat populer.

Tapi mengapa Erick baru tahu sekarang ada BUMN "berhantu," padahal perusahaan seperti itu telah lama ada di BUMN. 

Sumber gambar bloody-disgusting.com. Diedit seluruhnya oleh Penulis
Sumber gambar bloody-disgusting.com. Diedit seluruhnya oleh Penulis
Ketika Dahlan Iskan masih menjabat Menteri BUMN pernah berkata, "Banyak BUMN yang mampu meningkatkan kinerjanya dari tahun sebelumnya, teapi BUMN yang masih mempunyai rapor "merah" ada sekitar 30 BUMN," ujarnya saat itu seraya menambahkan ada  35 BUMN yang berprestasi baik pada semester 1/2013. Sumber ini.

Tidak jelas mengapa hanya ada 65 (total) BUMN yang dinilai Dahlan Iskan saat itu padahal setidaknya ada 130 BUMN yang terbagi dalam 14 sektor saat itu. Jika yang dibicarakan saat itu hanya 65 BUMN berarti cuma 50% BUMN yang dinilai, BUMN lain tak jelas rimbanya hingga Dahlan Iskan lengser pada 20 Oktober 2014 (digantikan Rini Soemarno hingga 22 Oktober 2019).

Mungkinkah separoh BUMN masa Dahlan Iskan yang tak jelas rimbanya itu lalu dinina-bobokan (dimanja) masa Rini lalu tiba-tiba sakit kronis di masa Erick lalu merencanakan menenggelamkan BUMN sakit-sakitan itu?

Sebaiknya mengumumkan lebih dahulu nama BUMN tersebut agar publik dapat menilai, terutama sekali mengaitkannya dengan riwayat "kesehatan" atau performa BUMN itu setidaknya dalam 10 tahun tahun terakhir sejak jaman Dahlan, Rini dan kini jaman Erick. 

Jika memang dari "sononya" riwayat BUMN itu sakit-sakitan, langkah Erick menenggelamkan kapal itu dan mengusir hantunya pasti didukung publik. Tapi jika cuma kapalnya saja ditenggelamkan "hantunya" bisa otomatis pindah ke kapal baru. Jika itu (pindah kapal) terjadi berarti Erick harus siap kejar-kejaran dengan Hantu BUMN dalam episode yang lain nanti.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun