Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Floyd dan Persoalan Belum Selesai di Minneapolis

30 Mei 2020   22:25 Diperbarui: 1 Juni 2020   09:07 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Funeral of Henry Ness, a striker killed during the strike, in front of strike headquarters at 215 South Eighth Street, Minneapolis, 1934. Source :mnopedia

Dua cucu Hendry Ness merayakan peringatan
Dua cucu Hendry Ness merayakan peringatan
Kini kisah hampir serupa menyeruak kembali di Minneapolis dan Saint Paul. Dilihat dari karakternya peristiwa 86 tahun silam dengan yang terakhir hampir sama, yaitu :
  • Tanggal kerjadiannya nyaris bersamaan meskipun durasinya belum diketahui sejauh apa dan kapan peristiwa 2020 ini akan berakhir
  • Obyek yang dirusak dan dibakar juga sama yaitu fasilitas supermarket dan bangunan bisnis milik pengusaha Citizens Alliance serta fasilitas umum seperti SPBU bahan bakar, showroom, pabrik, bank serta kendaraan polisi.
  • Sama-sama melibatkan Polisi dan pasukan keamanan nasional Minnesota
  • Penembakan Henry Ness terjadi di perempatan jalan 215 South Eighth Street, Saint Paul menjalar ke Minneapolis. Sementara itu kematian George Floyd menjalar dari Minneapolis dan menjalar ke Saint Paul.

Funeral of Henry Ness, a striker killed during the strike, in front of strike headquarters at 215 South Eighth Street, Minneapolis, 1934. Source :mnopedia
Funeral of Henry Ness, a striker killed during the strike, in front of strike headquarters at 215 South Eighth Street, Minneapolis, 1934. Source :mnopedia
Jika dilihat pada beberapa kemiripan peristiwa antara peristiwa Hennry Ness dengan kasus terkini yang menimpa George Floyd tampaknya masalah yang terjadi saat ini BUKAN persoalan pelanggaran HAM dan  diskriminatif semata tapi adalah sisa-sisa benih pertikaian 86 tahun silam yang tidak terselesaikan secara tuntas.

Tidak tuntas karena tidak jelas hukuman seperti apa dijatuhkan terhadap kepala Polisi "the Bloody Mike" saat itu. Tidak ada literatur menjelaskan adanya hukuman terhadap Mike kepala polisi kota Minneapolis saat itu.

Ditinjau dari statistik tingkat kemiskinan 2018, Minnesota BUKAN negara bagian paling miskin se AS. Posisinya sedang-sedang saja dari 50 negara bagian. Dalam hal negara berpenghasilan tinggi pun Minnesota berada dalam kelompok menengah. Akan tetapi disparitas antara yang miskin dan kaya sangat jauh. Kaum kulit hitam dan hispanica taraf hidupnya rata-rata mereka sangat menyedihkan.

Penguasaan pusat bisnis dan pemberian kemudahan untuk kelompok Citizen Alliance masih terjadi hingga saat ini sehingga menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Coretan di sejumlah bangunan oleh pemerotes pada saat ini dengan frase "Poor" (Kemiskinan) sangat banyak terlihat di mana-mana.

Tampaknya persoalan kali ini BUKAN sekadar peristiwa tewasnya George Floyd dengan cara bar-bar di tangan 4 polisi MPD tetapi lebih jauh dari itu  yakni sisa bara api lama yang "belum selesai." 

Kesenjangan ekonomi dan sosial serta minimnya lapangan kerja ditambah lagi situasi memburuknya kehidupan akibat Covid-19 telah mengemas kematian Floyd sedemikian rupa menjadi momentum menumpahkan seluruh keluh kesah warga.

Tapi sayangnya reaksi diperlihatkan warga juga tak kalah bar-bar. Padahal masalah seperti itu juga terjadi dihampir seluruh dunia. Jadi sudah cukup, Minneapolis yang tenang kini sudah sangat terluka. Semoga Floyd telah pergi dengan damai.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun