Tampaknya lutut Chauvin adalah aksi berlebihan. Floyd tersengal dan minta minum dan menjerit sakit perut tidak ada yang perduli. "My stomach hurts. My neck hurts. Everything hurts. ... (I need) water or something. Please. Please. I can't breathe, officer. ... I cannot breathe. I cannot breathe," ujar Floyd. Kalimat terakhir Floyd itulah yang mengantar penonton pada rasa tidak percaya apa yang dilakukan ke 4 MPD tersebut.
Dampaknya kini bukan saja harga kerusuhan teramat mahal tetapi negara yang jadi barometer penegakan HAM dan nilai-nilai kemanusiaan itu kini tertekuk wajahnya seperti lutut Derek Chauvin menjepit leher dan wajah Floyd.
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H