AS selangkah lebih maju dalam program pengiriman awak ke luar angksa ketimbang Rusia yang tampaknya lebih fokus pada petualangan mengungkap misteri "Planet Dalam" (Merkurius, Venus, Mars).
Program pengiriman manusia ke angkasa luar AS pertama sekali dicetuskan pada 1959 akan tetapi BELUM ada seorangpun dikirimkan ke angkasa luar hingga akhirnya AS membuat program bertajuk "Mercury Program" tersebut akhirnya dihentikan pada 1963.
Setelah sukses pengiriman awak ke bulan, program pesawat ulang- alik (Shuttle Space) AS dapat dikatakan secara keseluruhan berjalan sukses meskipun pernah 2 kali kecelakaan.
Masih ingatkah kita pada pesawat ulang-alik legendaris pada masa itu? Ada Atlantis, Endeavour Challenger, Columbia dan Discovery yang beraksi sejak 1981. Salah satu misi mereka telah membat manusia berdecak kagum setelah teropong Hubble yang diluncurkan ke luar angkasa pada 1990 mengungkap aneka misteri dan ilmu pengetahuan tentang alam semesta.
Program luar angkasa (Space Shuttle) ini berakhir pada 2011 karena AS melakukan terobosan dalam program terbarunya.
Salah satu program terbaru AS adalah meluncurkan kembali manusia ke luar angksa melalui wahana buatan SpaceX yang akan menuju ISS pada 27 Mei 2020.
Disebut sejarah baru karena ini adalah peluncuran pertama MEMBAWA MANUSIA kembali ke luar angkasa dari tempat peluncuran Kennedy Space Center, California setelah yang terakhir pada 2011 lalu.
Wahana ini dirancang mampu membawa hingga 7 astronot ke luar angkasa dan dibuat sedemikian rupa hingga mampu melepaskan dirinya dari roket pendorong jika terjadi kecelakaan saat peluncurannya.
Roket pendorong Falcon-9 selama 12 menit akan melontarkan 2 awak "Crew Dragon" yaitu Bob Behnken (49) dan Doug Hurley (53).
Setelah berada dalam garis orbitnya perlu waktu selama 19 jam Crew Dragon bergabung ke ISS.
Bisa digunakan berulang kali (seperti Shuttle Space) dan mampu mendarat langsung di bumi setelah missi selesai. SpaceX crew Dragon telah disempurnakan sedemikian rupa teknologinya agar mampu bergabung langsung dengan ISS di ketinggian 400 km di atas bumi di lapisan Termosfir.