Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Jurus Ahok, Harga BBM Dalam Negeri Belum Turun Juga

1 Mei 2020   16:31 Diperbarui: 2 Mei 2020   04:27 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi : kabarnews.com

Pandemi virus corona telah menerjang hampir seluruh sendi ekonomi dunia dan membuat timbunan minyak mentah di berbagai bunker raksasa di seluruh dunia kelebihan kapasitas minyak mentah seluruh dunia sejak 2 bulan lalu lantas mengalami penuruunan harga jual, mengapa belum juga ikut mempengaruhi (menurunkan) harga minyak dalam negeri, apa pasalnya?

Berdasarkan negara pengkespor utama minyak mentah adalah Arab Saudi, Rusia, Iran, UEA, Irak, Kuwait, Libya, Veneuela, Qatar, Meksiko, Nigeria, Angola, Azerbaizan dan lan-lain. 

Negara-negara pengimpor minyak mentah pada terbesar adalah Amerika Serikat, China, Jerman, Jepang, India, Korsel, Perancis, Inggris, Spanyol, Singapore, Australia, Thailand, Indonesia dan lain-lain. 

Beberapa negara peimpor minyak mentah tersebut berperan sebagai pengkespor kembali karerna memiliki bunker penyimpan raksasa dan berperan sebagai "pengatur" stok kawasan regional seperti Singapore sebagai bunker penyedia stok untuk kawasan asia tenggara.

Selain mengacu pada mekanisme pasar, harga minyak dunia mengacu kepada harga minyak mentah yang dibeli dan dijual oleh West Texas Intermediate (WTI), Brent Blend,  Western Canadian Select (WCS), Dubai Crude, Bonney Light dan lain-lain yang diperjual belikan dalam bursa saham atau pasar modal.

Di Singapore terdapat 51 perusahaan bunker minyak mentah. Beberapa perusahaan terbesar diantaranya adalah Ocean Bunkers Services PTE (Ltd), Petrochina International PTE, LTD dan Sentek Marine & PTE LTD.Trading. Sumber : di sini

Perusahaan - perusahaan tersebut menimbun minyak yang mereka beli dari negara penghasil minyak dan menjual ke negara ke tiga termasuk ke Indonesia.

Harga minyak yang akan dijual itu ditentukan oleh MOPS atau Mean of Platts Singapore. Istilah MOPS selama ini dikenal di Indonesia dengan Mid Oil Platts Singapore yang dijadikan patokan harga BBM di Indonesia berdasarkan Perpres No. 55 Tahun 2005.

MOPS, singkatan dari Mean of Platts Singapore adalah agen penilaian produk untuk trading minyak di kawasan Asia yang dibuat oleh Platts, anak perusahaan McGraw Hill. 

Agen penilai paling berpengaruh di Singapore adalah S&P Global Platts dan Argus Media. 

Argus Media dahulu dikenal sebagai Petroleum Argus Ltd, adalah penyedia independen informasi harga, layanan konsultasi, konferensi, data pasar dan intelijen bisnis untuk minyak bumi global, gas alam , listrik , emisi , biofuel , biomassa , LPG , industri logam , petrokimia , pupuk dan batubara.

S&P Global Platts menerbitkan harga minyak mentah di seluruh bunker dunia yang tersebar di Busan, Colombo, Fujairah, Huston, Los Angles, Panama, Sanghai, Sues, Tokyo dan Singapore dan lain-lain.

Pada laman utama S&P Global Platts terlihat harga minyak mentah secara keseluruhan di bunker seluruh dunia dan jenis minyak yang tersedia memperlihatkan grafik harga yang sedang menurun. Akan tetapi grafik yang ditampilkan itu masih samar-samar atau tidak terperinci,  berikut ini :

Source : bunkerworld.com/prices/index/bwi tanggal 30-4-2020
Source : bunkerworld.com/prices/index/bwi tanggal 30-4-2020
Grafik harga tampaknya sengaja disamarkan karena kita musti mendaftar dulu di situs laman S&P Global Platts untuk mendapat harga lebih detail dan akurat.

Salah satu perusahaan Indonesia PT Petro Sumber Energi pada laman website-nya mencantumkan fluktuasi harga minyak mentah misalnya di bunker Singapore jenis WTI pada tanggal terkini (30 April 2020) termasuk 2 minggu sebelumnya sebagai berikut :

Source : pse.co.id/mops
Source : pse.co.id/mops
Tidak jelas apa kaitannya PT. PSE dengan MOPS di atas, tetapi perusahaan Indonesia ini mencantumkan informasi singkat fluktuasi harga minyak mentah pada perusahaan-perusahaan bunker di Singapore.

Informasi lain di dalam website PT. PSE tersebut kesannya kurang serius. Saat meninjau laman perusahaan tersebut pada  1 Mei 2020, berita terakhir diupdate adalah informasi pada 1/8/2019 terkait perkiraan Harga Dasar BBM PT. Pertamina (Persero), Tbk jenis Minyak Solar Industri (HSD Industri Pertamina), periode 01-15 Agustus 2019. Padahal mengacu pada visi perusahaan tersebut membidangi importir, trading dan bunker service di Singapore untuk Indonesia.

Ada sebuah perusahaan yang mirip namanya dengan perusahaan di atas yaitu PT. Petro Energi. Portal website perusahaan ini aktif karena menghadirkan berita terkini seputar Pertamina dan energi nasional. Salah satu informasinya terkait harga Pertamax seharusnya turun ke Rp 7.000 per liter jika mengacu pada Kepmen ESDM. Sumber : Petroenergi.id.  

Tak jelas apakah PT. Petro Energi ini sama dengan Perto Sumber Energi yang kurang aktif di atas tapi tampaknya memberi informasi yang banyak tentang kiprah Pertamina dan seluk beluk tentang area perminyakan dan gas di tanah air.

Minyak mentah yang dibeli langsung dari produsen atau melalui agen pemilik bunker di atas diolah oleh Pertamina dan diberi harga sesuai "ketentuan" yaitu mengacu kepada harga rata-rata yang ditetapkan oleh MOPS (Mean of Platts Singapore).

Mekanisme penetapan harga jual minyak memang sarat trik dan intrik, lihat saja salah satu ketentuan yang bikin memeras otak hanya untuk menerjemahkan sebuah ketentuan yang dibuat oleh MOPS. 

Penetapan harga mengacu pada harga rata-rata yang ditetapkan oleh MOPS pada tanggal 25 dua bulan sebelumnya sampai tanggal 24 bulan sebelumnya. "kalau hitung (harga) hari ini maka yang kami lihat adalah harga dua bulan sebelumhya," ujar Dirut Pertamina Nicke Widyawati pada 30/4/2020.

Saat ini harga minyak mentah dunia sedang turun, artinya Pertamina lebih efisien jika membeli harga minyak mentah dunia daripada melalui MOPS. Akan tetapi Pertamina tidak dapat melaksanakan cara tersebut karena mempertimbangkan bebrapa aspek lain, salah satunya adalah posisi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yaitu Badan Usaha Tetap atau Perusahaan Pemegang Hak Pengelolaan dalam suatu Blok atau Wilayah Kerja yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi minyak dan gas bumi di Indonesia.

Berdasarkan pernyataan tersebut ada tiga hal penting mengapa harga BBM eceran tidak juga turun semudah membalikkan telapak tangan mengikuti turunnya harga minyak dunia, ini disebabkan oleh :

  • Harga mengacu pada pada harga 2 bulan sebelumnya diperkuat oleh SK Menteri ESDM Nomor 62/2020
  • Harga mengacu kepada penilaian Mean of Platts Singapore (MOPS)
  • Mempertimbangkan posisi SSSK dan pekerja di kilang-kilang Pertamina. Posisi SSSK adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak kerja sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi. Jangka waktu Kontrak Kerja Sama paling lama 30 (tiga puluh) tahun dan selanjutnya Kontraktor dapat mengajukan perpanjangan lagi paling lama 20 (dua puluh) tahun.

Jadi manakah yang paling berpengaruh diantara ketiga "punggawa" di atas dalam menentukan harga jual minyak eceran dalam negeri? Perlukah ke tiga komponen di atas dilibatkan dalam kenaikan harga? Jika perlu dalam kenaikan harga mengapa dalam menurunkan harga peranan mereka seolah-olah samar-samar tidak berperan?

Kepada Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M pernah diharapkan agar dapat memutus rantai yang telah membuat Pertamina tidak bekerja dengan efisien dan dirampok bertahun-tahun. Tetapi sampai dimanakah kemampuan Ahok ?

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun