Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bagaimana Corona Virus Tembus ke Kapal Induk Nuklir Theodore Roosevelt?

1 April 2020   19:47 Diperbarui: 2 April 2020   00:34 3945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi peristiwa penanganan ini tergolong lamban, karena peristiwa itu sesungguhnya telah terjadi sejak 24 Maret 2020 lalu ketika 3 orang pelaut positif terkena virus Corona. Selang 2 hari kemudian (26/3/2020) sebanyak 800 orang pelaut melakukan tes corona (karena jumlah persediaan alat tes tersedia cuma untuk 800 orang sebagaimana dilansir Military.com).

Setelah beberapa hari kemudian tepatnya hari ini (1/4/2020) perkembangannya ternyata mengagetkan, penderitanya telah mencapai 70 orang. Menurut aneka informasi terkini jumlahnya yang terinfeksi telah mencapai 100-an orang.

Kapal induk tersebut 2 minggu lalu berkunjung ke Da Nang, Vietnam, Menurut informasi kawasan tersebut adalah salah satu kawasan di Vietnam yang terpapar virus Corona. Tidak diketahui bagaimana tiga pelaut pertama terpapar virus selama berada di Da Nang. Sumber LA Times edisi 1/4/2020.

Saat ini The Big Stick sedang berada di pangkalan AS di Guam dan tampaknya tidak akan berlabuh ke pangkalannya di San Diego, California. Menteri Pertahanan Mark Esper tampaknya akan menempatkan kapal itu sebagai karantina untuk sebagian personil kapal induk tersebut sebagaimana yang dilakukan Jepang terhadap kapal wisata Diamond Princess beberapa waktu lalu.

Kapal induk ini memang memiliki 4 ribu aneka ruangan akan tetapi hanya memiliki kamar tidur terbatas untuk 2000-an pelaut yang bekerja dan beristirahat secara bergiliran. Oleh karenanya mengkarantina seluruh pelaut di dalamnya adalah sebuah PR berat dan terbesar bagi Pentagon tampaknya.

Kapal nuklir hanya soal status dan jenis kapal perang saja. Masalah terpenting dibalik peristiwa ini adalah "PR" berat bagi kementerian pertahanan AS. Meski tidak kita harapkan tetapi bagaimana jika virus itu menyebar dan terus menyebar kemana-mana, bisa jadi semacam bencana militer untuk AS.

Kesimpulan dan Hikmah

Virus Corona dapat menyebar di mana saja jika ada perantara (manusia atau hewan atau benda-benda) yang telah terpapar olehnya. Mengunjungi daerah-daerah yang terpapar virus corona sangat berisiko menularkan virus tersebut ke tempat lain. 

JIKA ada larangan dari pemerintah memberlakukan larangan hendaknya dipatuhi, bukan dilawan, apalagi melawan dengan sombong mau telan virus Corona seakan tidak yakin bahwa virus itu dapat menyebar dan menularkan pada orang lain.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun