Renny sengaja memposting gambar denga posisi mirror mengira bisa mengelabui. Setelah penulis lakukan mode mirror kembali terlihat nama aslinya Renny melekat di dadanya.
![Gambar : smol.id edisi 16-1-2020. Kolase dan edit oleh penulis](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/01/22/renny-oh-renny-5e274a90d541df2ce542f4e6.jpg?t=o&v=555)
Kekaisaran Sunda versi ini juga mengatakan telah punya lisensi NATO dan ketika sistem satu pemerintahan dunia ini berakhir nanti Pentagon dan PBB menjadi asset kerajaan tersebut. Entah bagaimana kaitannya Bill Gates dan Jack Maa (pendiri Alibaba) diklaim oleh mereka siap bergabung, wow...
Dari narasi yang dibuat Letjen Renny tampak sekali pembodohan dan tumpang tindih. Pertama mengatakan sistem satu pemerintahan dunia akan berakhir tapi justru akan disambung lagi satu pemerintahan dunia oleh Empire Sunda berpusat di Bandung.
Kemudian tentang letak Bandung pada koordinat 0.0 yang disebutkan mereka sebetulnya Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55' LS. Sementara itu Titik di barat bujur 0 dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0 dinamakan Bujur Timur. Lokasi itu ada di kawasan Greenwich, London, Inggris, bukan di Bandung. (mohon luruskan jika penulis keliru dalam hal ini-red)
Terus mengenai lisensi NATO dan kepemilikan gedung Pentagon dan PBB benar-benar sebuah cerita yang tidak perlu ditanggapi sebetulnya karena terlahir dari pemikiran sang pembual besar. Sementara itu kartu identitas (ID Card) yang (katanya) diterbitkan PBB benar-benar sebuah editan 100% dari internet.
Ironis sekali tapi fakta, pada pembual besar itulah ternyata sebagian warga menggantung harapan menjadi tokoh-tokoh kerajaan yang akan memegang peranan besar pada suatu saat nanti.
Saat warga kerajaan asli mulai meninggalkan status kerajaannya warga kita malah mabuk kerajaan, walaupun kerajaan kaleng-kaleng. Berseragam militer dan berpangkat tinggi dalam sebuah kerajaan fiktif yang kaya raya, luar biasa indahnya.
Sebuah fenomena penyakit sosial gaya baru tampaknya.
abanggeutanyo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI