Ada-ada saja cara licik para importir sekarang dalam rangka memenuhi hajat penikmat motor dan mobil mewah di tanah air. Belum habis kaget kita oleh aksi penyelundupan Ari Askhara cs (mantan Dirut Garuda Indonesia) terhadap Moge Harley Davidson, kini kita dikejutkan dengan aksi tak kalah hebat, yaitu penyelundupan motor dan mobil mewah oleh para importir nakal.
Modusnya lagi-lagi cuma dengan cara sangat sederhana yakni mengubah isi manifest cargo (inward manifest) cukup menuliskan Batu Bata. Sebelumnya ada yang menulis berisi onderdil, suku cadang kendaraan dan Perkakas biasa-biasa saja.
Untunglah pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Priok sama telitinya dengan yang di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng sehingga tak dapat diperdayai seenak udelnya mafia pengimpor barang mewah tersebut. Dan setelah diteliti ternyata isinya mobil mewah, Alfa Romeo dan lain-lain.
Sejak kapan Alfa Romeo berubah nama menjadi Batu Bata? Jelas tidak pernah ada, itu adalah sebuah paradok. Sepengetahuan penulis Alfa Romeo adalah salah satu perusahaan mobil Italia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1910. Markas besarnya berada di Torino, Italia. Pada awalnya, perusahaan ini dikenal dengan nama A.L.F.A, singkatan dari Anonima Lombarda Fabbrica Automobili.
Salah satu produk teranyar jenis sport car saat ini adalah New 2019 Alfa Rome 4C Spider. The Italy Baby Super Car buatan pabrikan Alfa Romeo terbaru (katanya) mampu melesat 100 km dalam tempo hanya 4,5 detik. Tentu bukan karena ini saja bikin menarik para "penantang" untuk memilikinya tapi karena masalah lain termasuk masalah klasik dan harganya yang "gemana gitu."
Alfa Rome 4C Spider untuk seri terendah dibandrol 99.000 USD (1,38 miliar) harga di sana. Yang jelas jika masuk ke Indonesia pasti harganya akan lebih mahal setidaknya bisa bertambah 60% lagi.
Sebagai ilustrasi saja dikutip dari modifikasi.com, sebuah tempat penjualan mobil mewah Alfa Rome0 4C Carbon (2015) di Jakarta menyediakan 1 stok saja Alfa Romeo, dijual di showroom ATPM seharga 2,4 miliar Rupiah. Itu untuk mobil keluaran 2015, konon lagi harga produk tahun lebih tinggi pasti harganya hampir mencapai 2 kali harga di negeri asalnya.
Tak jelas jenis Alfa Romeo apa yang disita oleh DJBC Tanjung Priok pada 17 Desember 2019 kemarin. Akan tetapi melihat pada kesamaan gambar dengan sebuah situs penjualan Alfa Romeo di luar negeri tampaknya jenis yang diselundupkan itu adalah jenis mobil lama alias mobil klasik. Dari tinjauan ke situs penjualan Dusty Cars, mobil dalam peti kemas itu mirip dengan Alfa Romeo 1750 cc Spider Veloce buatan tahun 1969 atau 1970 - 1971.
Seseorang menjual tipe 1.750 cc dengan harga 46 ribu euro. Sementara dengan kapasitas silinder 1.300 cc penjual lainnya menjual dengan harga 39.900 euro atau setara dengan 623 juta rupiah harga di sana.
Importir nakal itu memesan barang dari Singapore dan Jepang. Untuk menyiasati harga (lebih murah) para importir memeras otak dengan cara penyelundupan. Inisial sejumlah perusahaan pengimpor tersebut adalah :PT SLK, PT TJI, PT NILD, PT MPMP, PT IRS, PT TNA, dan PT TSP.