Pada 1 Juli 2019, AS pernah melancarkan serangan di kawasan hampir sama, menewaskan sejumlah petempur HAD. Serangan berikutnya, menurut The US Central Command (CENTCOM) pada 31 Agustus 2019 lalu menewaskan 40 petempur HAD.
AS juga pernah menawarkan hadiah sebesar 5 juta USD untuk usaha penangkapan tiga dedengkot jihadis HAD yang disebut oleh Departemen Luar Negeri AS adalah Sami al-Uraydi, orang Yordania, Abu 'Abd al-Karim al-Masri, orang Suriah, Faruq al-Suri .
Jelas sekali, AS telah lama memonitor adanya keterkaitan HAD (Al-Qaeda) dengan ABB (ISISI), hal ini terlihat dari pengambilan foto satelit di atas bunker bangunan ABB yang diambil melalui udara sejak 20 Januari 2018 hingga jelang serangan pada 27 Oktober 2019 lalu. Selain itu beberapa serangan AS menargetkan kelompok HAD mempertegas adanya indikasi erat antara HAD yang berafliasi dengan Al-Qaeda juga mengawal pemimpin ISIS, Baghdadi.
Tampaknya HAD yang terdiri dari petempur jihadis manca negara itu telah jadi semacam pasukan pengawal khusus sang Khalifah yang bermimpi mebentuk kekhalifahan setidaknya untuk kawasan Levan. HAD identik dengan tugas khusus mirip "paspampres" nya Baghdadi.
ABB telah berada di tempat persembunyiannya lebih 22 bulan sejak memotret pertama sekali bungker Baghdadi melalui udara pada 20 Januari 2018. Setidaknya ABB sembunyi di sana selama 10 bulan sejak ISIS dikalahkan secara defakto oleh AS/SDF pada Desember 2018, atau 7 bulan sejak benteng terakhir ISIS di Baghouz jatuh ke tangan SDF/AS pada Maret 2019 lalu.
Mengacu pada terbentuknya HAD pada 27 Februari 2018 dan Baghdadi telah berada di sana sejak Januari 2018 tampaknya pasukan HAD sengaja dibentuk dari hasil kompromistis HTS, HAD dan negara tertentu untuk melindungi ABB di kawasan penyangga tersebut.
Mengapa bukan HTS tapi justru HAD jadi sasaran, tampaknya juga terdapat indikasi kelompok inilah yang melindungi Al-Baghdadi di sana. Padahal secara idiologi HAD adalah kelompok Al-Qaeda yang setia pada pemimpinnya Ayman Al Zawahri, tapi mengapa mereka ada di sana disamping Al-Baghdadi pemimpin ISIS?
Keberadaan HAD dan ABB di kawasan tersebut tapi tidak tercium Turki telah menimbulkan pertanyaan yang banyak. Salah satunya, Brett McGurk, mantan utusan AS untuk masalah ISIS. "Baghdadi ditemukan di kawasan bukan daerah tradisinya di utara Suriah melainkan di sebuah kawasan hanya beberapa mil dari perbatasan Turki yang dikontrol oleh belasan pos pasukan Turki di sana sejak 2018," katanya dikutip dari ahvalnews.com.
Tapi adakah kaitannya dengan rombongan tentara AS cepat-cepat minggat dari kawasan SDF sebelum serangan terhadap ABB dilakukan, tak tahulah seperti apa kejelasannya. Yang sudah jelas adalah cara dan peristiwa tewasnya ABB menimbulkan pertanyaan misterius seperti misteriusnya cara AS menangani konflik Suriah.
Kenapa bisa Al-Baghdadi notabene pemimpinISIS bisa dikawal oleh pasukan elite Al-Qaeda (HAD) adalah topik utama artikel ini.