Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tinggalkan Kurdi Suriah, AS Pindahkan "Masalah" ke Barat Irak

21 Oktober 2019   14:40 Diperbarui: 21 Oktober 2019   20:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AS meledakkan depo amunisi dan peralatan militer di pangkalan militer dekat kota Tell Tamer. Gambar : FILE PHOTO © Reuters / Ronen Zvulun

Pergerakan pasukan ke Irak dikonfirmasi oleh berbagai media. "Pasukan AS tidak pulang seperti disebutkan Tump, mereka mengarah ke Irak," seperti ditulis oleh  detroitnews.com .

Keberhasilan Iran menempatkan milisinya dari Lebanon ke Suriah hingga ke Irak dianggap sebagai salah satu strategi militer Iran yang menghubungkan "jembatan" geopolitik Iran di kawasan timur tengah.Sukses Iran tersebut tampaknya menjadi momok amat menakutkan bagi Israel, AS dan sejumlah negara di kawasan teluk persia dan timur tengah.

Berdasarkan kondisi tersebut dan pergerakan pasukan AS ke arah sana akan membuat posisi milisi dukungan Iran jadi sulit dan terjepit oleh akumulasi serangan Israel - AS atas nama dan alasan memutus "jembatan" geopolitik Iran di kawasan Suriah dan Irak khususnya.

Jika itu terjadi itu artinya eskalasi ketegangan dan potensi perang akan pindah ke perbatasan Irak - Suriah.

Berdasarkan pola AS yang tidak pernah mau berperang sendirian menghadapi lawannya beberapa skenario AS bakal terjadi adalah :

  • Bekerjasama dengan Israel dan negara Arab. Atas nama koalisi internasional menghancurkan milisi dalam bendera IRGC
  • Bekerjasama dengan pemberontak Suriah yang berada di basis militer Al Tanf yang berada di perbatasan Jordania - Suriah
  • Menggerakkan PKK (Kurdi Irak) untuk dijadikan petempur garis depan menghadapi milisi Iran dengan propaganda anti Syiah
  • Mempengaruhi kelompok Sunni dan Arab lainnya dalam payung PMF yang didominasi milisi Syiah Iran

Melihat pada cara kerja AS sebelumnya bisa jadi sekenario di atas terealisir. Jika itu terjadi upaya AS memindahkan pasukannya sama dengan memindahkan "masalah" dari utara Suriah ke barat Irak. Kekacauan baru sangat berpotensi jadi masalah besar. Babak baru perang timur tengah akan terulang kembali dengan "judul" perang terhadap teroris IRGC Iran.

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun