Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hari ke-3 Invasi ke Suriah Utara, Turki Makin Kalap

13 Oktober 2019   06:30 Diperbarui: 13 Oktober 2019   12:32 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok abanggeutanyo

Sampai hari ketiga  Operasi Peace Springs tampaknya The Syiran Democratic Force (SDF) kewalahan menghadapi gempuran darat dan udara Pasukan Turki (Turkey Army Force) yang disokong berbagai pasukan pemberontak Suriah di dalam payung Syrian National Army (SNA) dan kelompok milisi dalam payung FSA.

Turki dan aliansinya telah merangsek dengan cepat sedalam 30 km dibeberapa lokasi. Sebuah jalan utama (M4) yang menghubungkan Al-Bab (dibarat) hingga Al Malikiyah di timur telah berhasil dikuasai oleh TAF, tepatnya di kawasan desa Shal Rwaydat dekat kota kecil Zaydi. 

Jalan strategis itupun kini "terpotong" setelah dikuasai Turki. Keberhasilan itu sekaligus mempertegas kedalaman invasi Turki di Suriah utara mencapai 30 km, terpaut 3-5 km lagi dari target yang dibuat dalam rencana awal invasi.

Beberapa keberhasilan lainnya adalah penemuan gudang senjata dan amunisi AS di pinggiran kota Tell Abyad. Sementara beberapa unit kendaraan tempur dan kendaraan taktis yang baru saja dikirim AS untuk SDF beberapa bulan lalu juga telah dikuasai TAF di sekitar kota Ras Al Ain. Di jalan kota ini juga beberapa foto memperlihat mayat para ptempur SDF dan YPG berserakan di mana-mana.

Kendaraan taktis AS untuk SDF dikuasai SNA/FSA. Sumber : twitter.com/levent kemal
Kendaraan taktis AS untuk SDF dikuasai SNA/FSA. Sumber : twitter.com/levent kemal

Meskipun para petinggi Kurdi dan pejabat militer SDF menyatakan siap melakukan pembalasan tampaknya SDF tidak siap perang melawan Turki yang didukung oleh ratusan artileri berat, tank dan pesawat tempur dan drone bersenjata. 

Ditambah lagi daya tempur militan pemberontak Suriah dalam payung FSA (kini SNA) lebih tangguh dan kuat dibanding SDF yang baru beberapa bulan dilatih baris berbaris oleh AS.

SDF tidak dapat menyamakan melawan Turki dengan ISIS melayani peperangan di tempat terbuka dan mengejar kantong-kantong dan beberapa terowongan ISIS sebab Turki punya drone bersenjata dan pesawat tempur yang dapat mengintai dengan teknologi presisi sangat tinggi. Oleh karenanya eforia mengalahkan ISIS di kawasan utara Suriah tidak dapat disamakan dengan mortar, artileri, roket, tank dan serangan udara cepat Turki.

Menurut catatan yang penulis dapat dari berbagai sumber, hingga kini 12/10/2019, korban jiwa di pihak SDF mencapai 81 orang petempur (versi Turki menyebutkan 415 orang tewas dan terluka. Sementara di pihak Turki korban jiwa mencapai 8 tentara Turki tewas dan 59 SNA/FSA tewas.

Wilayah yang dikuasai Turki hingga saat tulisan ini dibuat dapat dilihat pada gambar berikut :

sumber: dok abanggeutanyo
sumber: dok abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun