Sampai hari ketiga Operasi Peace Springs tampaknya The Syiran Democratic Force (SDF) kewalahan menghadapi gempuran darat dan udara Pasukan Turki (Turkey Army Force) yang disokong berbagai pasukan pemberontak Suriah di dalam payung Syrian National Army (SNA) dan kelompok milisi dalam payung FSA.
Turki dan aliansinya telah merangsek dengan cepat sedalam 30 km dibeberapa lokasi. Sebuah jalan utama (M4) yang menghubungkan Al-Bab (dibarat) hingga Al Malikiyah di timur telah berhasil dikuasai oleh TAF, tepatnya di kawasan desa Shal Rwaydat dekat kota kecil Zaydi.
Jalan strategis itupun kini "terpotong" setelah dikuasai Turki. Keberhasilan itu sekaligus mempertegas kedalaman invasi Turki di Suriah utara mencapai 30 km, terpaut 3-5 km lagi dari target yang dibuat dalam rencana awal invasi.
Beberapa keberhasilan lainnya adalah penemuan gudang senjata dan amunisi AS di pinggiran kota Tell Abyad. Sementara beberapa unit kendaraan tempur dan kendaraan taktis yang baru saja dikirim AS untuk SDF beberapa bulan lalu juga telah dikuasai TAF di sekitar kota Ras Al Ain. Di jalan kota ini juga beberapa foto memperlihat mayat para ptempur SDF dan YPG berserakan di mana-mana.
Meskipun para petinggi Kurdi dan pejabat militer SDF menyatakan siap melakukan pembalasan tampaknya SDF tidak siap perang melawan Turki yang didukung oleh ratusan artileri berat, tank dan pesawat tempur dan drone bersenjata.
Ditambah lagi daya tempur militan pemberontak Suriah dalam payung FSA (kini SNA) lebih tangguh dan kuat dibanding SDF yang baru beberapa bulan dilatih baris berbaris oleh AS.
SDF tidak dapat menyamakan melawan Turki dengan ISIS melayani peperangan di tempat terbuka dan mengejar kantong-kantong dan beberapa terowongan ISIS sebab Turki punya drone bersenjata dan pesawat tempur yang dapat mengintai dengan teknologi presisi sangat tinggi. Oleh karenanya eforia mengalahkan ISIS di kawasan utara Suriah tidak dapat disamakan dengan mortar, artileri, roket, tank dan serangan udara cepat Turki.
Menurut catatan yang penulis dapat dari berbagai sumber, hingga kini 12/10/2019, korban jiwa di pihak SDF mencapai 81 orang petempur (versi Turki menyebutkan 415 orang tewas dan terluka. Sementara di pihak Turki korban jiwa mencapai 8 tentara Turki tewas dan 59 SNA/FSA tewas.
Wilayah yang dikuasai Turki hingga saat tulisan ini dibuat dapat dilihat pada gambar berikut :