Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alexei Leonoev si Pemberani Berjalan di Ruang Angkasa Telah "Pergi" Selamanya

12 Oktober 2019   15:01 Diperbarui: 13 Oktober 2019   08:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alexei Leonev dalam beberapa aksi dan ilustrasi. Gambar : sciencephoto.com, Sputniknews.com dan Tass.com
Alexei Leonev dalam beberapa aksi dan ilustrasi. Gambar : sciencephoto.com, Sputniknews.com dan Tass.com
Meskipun Leonev telah meninggal dunia tapi aksinya (bersama seluruh teman-teman pernah mendukungnya di luar angkasa) telah memberikan inspirasi bagi generasi astronot seluruh dunia dalam dunia antariksa modern.

Kisah perjalanannya, kesulitan serta masukan-masukan dari pengalamannya begitu memesona dan berharga untuk dunia antariksa negara manapun. Sebab telah mampu menyempurnakan aneka sistem dari sistem teknologi komunikasi hingga teknologi mesin jet luar angkasa dan desain pesawat ulang alik pada masa berikutnya.

Kisah sukses Leonev memberi inspirasi untuk semua termasuk untuk dua calon astronot kita (Indonesia) yang sedianya akan terbang bersama astronot AS dalam program NASA yaitu Pratiwi Sudarmono dan Taufik Akbar (calon cadangan).

Namun apa hendak dikata, maksud NASA mengajak bergabung apa daya Chalenger meledak pada sebuah misi 1986 ke luar angkasa. 

Entah bagaimana kaitannya sambil melakukan penyelidikan sementara waktu otoritas NASA (AS) membatalkan seluruh program ruang angkasa termasuk pesawat Colombia untuk proyek perjalanan STS-61 H yang akan membawa calon astronot Indonesia Dr Pratiwi Sudarmono ahli Biologi Molekuler dari UI pada tahun itu juga (1986).

Kini calon astronot atau kosmonot kita belum pernah terdengar lagi siapa dan kapan akan meluncur ke ruang angkasa. Padahal Yuri Gagarin telah melakukannya 58 tahun yang lalu, sedangkan Leonov berhati singa itu lebih berani lagi, pernah berjalan di ruang angkasa 54 tahun lalu.

Yuri Gagarin telah meninggal dunia beberapa tahun setelah misi ke luar angkasanya. Dia meninggal pada 27 Maret 1968 sedangkan Leonov baru saja sehari meninggalkan dunia tempat ia telah berkarya dan meninggalkan maha karya dalam teknologi dan ilmu pengetahuan. Untuk kita semua..

Selamat jalan Leonev pemberani berhati Singa pemberi inspirasi dunia luar angkasa...

Abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun