Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Eksekutor Seperti Apa di Balik "Target" 4 Pejabat Negara?

30 Mei 2019   19:04 Diperbarui: 31 Mei 2019   09:27 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisa: Status atau predikat "papan atas" itu relatif. Namun untuk menjaga kerahasiaan atau tujuan buronan tidak mengubah strategi pernyataan ini benar, akan tetapi untuk tujuan "buronan" itu tidak menghilangkan barang bukti dan menciptakan alibi baru maka sebaiknya lekas ditindak dan diumumkan pada umum.

Jangan kuatir, negara ini negara hukum dan Polisi adalah penegaknya. Jadi tangkaplah buronan yang disebut papan atas itu agar para anak muda yang telah dikorbankan dalam aksi 21-22 Mei lalu mengetahui dan sadar bahwa mereka telah dikorbankan atau dikendarai dengan alasan protes pilpres, jihad, melawan angkara murka dan sebagainya.

Data : Menurut pengakuan salah satu tersangka, perintah eksekusi datangnya dari sponsor. Skemanya bunuh dulu satu orang dari lembaga survei nanti keluarganya (kelaurga pembunuh) akan ditanggung.

Analisa : Ini tergolong pola kerja klasik. Iming-iming dan bujukan yang sarat dengan penipuan. Jika pelaku benar-benar melakukan aksinya maka ia 100% akan tertipu. Selain merugikan dirinya juga mengorbankan keluarganya. Jaringan profesional tidak bekerja seperti itu. Uang sudah masuk saat aksi sedang berlangsung.

Data : Beberapa informasi menarik datang dari istri salah satu tersangka, antara lain adalah :

  • Irfansyah (IR) mantan prajurit Eka Paksi Kodam 1 BB, yang sudah "pensiun dini" 5 tahun silam sebelum menikahinya. Setelah "pensiun" itu sampai kini ia mengaku tidak tahu apa kerja suaminya.  Di jendela rumahnya terpasasng stiker kecil Prabowo Sandi yang ditempel setelah diberikan oleh relawan yang datang ke rumahnya. 
  • Pada malam sebelum aksi 22 Mei terjadi suamninya bilang ke istrinya akan ikut aksi massa 22 Mei tersbut. Informasi dari Angel istri tersangka saat menjenguk suaminya dalam tahanan. IR mengaku telah menerima bayaran 5 jt dari HK (Iwan).
  • Polisi yang datang menggeledah rumahnya tidak menemukan 3 senjata. Dan Polisi yang datang ke rumah ibu IR (mertua Angel) jg tidak menemukan senjata dalam penggeledahan di sana.

Analisa : Tampaknya Angel (istri IR) termakan rayuan gombal IR mengaku sebagai anggota TNI AD. Masalahnya adalah sampai artikel ini disusun pada 30 Mei 2019 pukul 15.00 WIB belum ada konfirmasi dari TNI AD. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait IR.

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Sisriadi juga mengaku juga tidak bisa mengkonfirmasi informasi tersebut. Sisriadi mengatakan, Mabes TNI tidak menyimpan data mantan prajurit TNI dan hanya menyimpan data tenaga prajurit aktif.

Pagdam I BB Mayjen Fadhila MS menjelaskan 'Tidak ada data itu."

Tampaknya IR adalah tentara gadungan mengaku-ngaku mantan TNI pada orang-orang yang ingin diperdayanya untuk berbagai tujuan. Polisi harus mengembangkan informasi itu apalagi pekerjaannya saat ditangkap adalah petugas security sebuah komplek perumahan. Bisa dicek latar belakang dan asal usulnya hingga dapat membuktikan IR benar mantan tentara atau tentara gadungan.

Atas dasar analisa di atas dapat penulis simpulkan bahwa kelompok tersebut benar telah merencanakan agenda sebagaimana disebutkan diatas.Tapi kelompok ini adalah kelompok "ringan" yang menawarkan rencana makar (teror) pada sponsor yang bekerja setengah hati.

Keseriusan pelaksanaan aksi tersebut diragukan karena kelompok ringan ini sesungguhnya juga "setengah hati" menawarkan rencana  mereka yang muncul dari hasil diskusi "mamak-mamak" yang mau menjual  ide "barang" antiknya pada seseorang yang mengaku-ngaku mampu mengerjakan pekerjaan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun