Pada setiap malam puasa Ramadhan hampir seluruh masjid gegap gempita melaksanakan shalat Isya dan sunat Tarawih. Jemaah berlimpah ruah dan dapat dikatakan sangat sedikit terjadi penyusutannya menjelang akhir Ramadhan, kontras sekali dengan suasana malam tarawih di beberapa tempat lainnya di tanah air pernah penulis kunjungi. Oleh karenanya Anda bersama keluarga dapat merasakan nuansa lain dari yang lain terselenggara sangat khidmat, tenang dan khusyuk.
Sebetulnya destinasi wisata saat bulan puasa tidak semuanya berupa masjid. Masih banyak tempat lainnya di Banda Aceh yang bisa melengkapi kunjungan wisata Ramadhan Anda, yaitu Taman Putro Phang dan Musium Tsunami serta keindahan pantai di pelabuhan Ulee Lhe.
Jika ingin melihat sunset indah luangkan waktu 10 kilometer dari pusat kota Banda Aceh menuju pantai Lhoknga di ujung paling barat negeri kita (meskipun bukan kilomoeter Nol). Matahari merah merona (jika cerah) akan menghilang dari pandangan bebas hambatan ribuan kilometer sebelum mencapai daratan India. Anda bersama keluarga atau teman-teman Anda akan dimanjakan desiran angin dari pertemuan laut Andaman dan Samudra Hindia.
Semua dikemas jadi satu menjadi "kado" wisata religi ++ (plus-plus) pengisi bulan Ramadhan Anda tahun ini. Posona Ramadhan dalam pesona alam dalam sentuhan religi sesuai selera Anda masing-masing berada dalam genggaman Anda.
Nikmatilah,semoga tahun depan bisa kembali lagi dengan tujuan wisata di kota lainnya dalam topik wisata religi plus pesona alam dalam suasana Ramadhan, misalnya ke Sabang untuk melihat benteng-benteng unik peninggalan Jepang, kawasan titik kilometer nol atau snorkling menjelang berbuka puasa. Dan tentu saja masjid-masjid yang mempesona.
Selamat berwisata religi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H