Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Banda Aceh Pesona plus Pesona Wisata Religi untuk Anda

16 Mei 2019   13:01 Diperbarui: 16 Mei 2019   13:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Payung yang bisa buka tutup otomatis di pelataran masjid Baturrahman Banda Aceh. Gambar : viva.co.id

Jujur saja sangat sulit menentukan atau merekomendasikan lokasi wisata dimana paling tepat dibulan puasa karena negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia ini memiliki kekayaan sejarah dan budaya Islam sangat berlimpah dan mempunyai keunikan tersendiri. Namun demikian karena musti merekomendasikan atas beberapa pertimbangan berikut saya rekomendasikan satu destinasi wisata religi saja kepada rekan pembaca budiman, yaitu destinasi wisata religi ke Banda Aceh.

Anda ingin menikmati dan merasakan nikmat dan ketenangan berpuasa dalam suasana khusyuk? Anda bisa berkunjung dan menetap beberapa hari di kota Serambi Mekkah, tepatnya di Banda Aceh. Di kota ini Anda dan keluarga bisa menikmati suasana berpuasa tanpa hingar bingar deru kendaraan dan suara petasan atau suara-suara yang mengganggu ketenangan dalam beribadah.

Aroma dan aura bulan puasa sangat kental. Kemana-mana Anda berkunjung di seluruh Aceh yang terlihat adalah suasana tenang dan damai yang susah dilukiskan dengan kata-kata.  Tidak ada warung dan restoran buka secara terbuka atau setengah, jika pun ada sangat terjaga kerahasiannya dan akan berurusan dengan Polis Syariah di kota itu (Wilayatul Hisbah).

Sebelum shalat Dzuhur Anda dan keluarga bisa berselfi ria menikmati nuansa modern di pelataran Masjid yang dibangun pertama sekali pada 1612 masih beralaskan tanah keras pada saat itu, kini dilapisi marmer impor layaknya mesjid besar lainnya di tanah air dan masjid - masjid di besar di jazirah Arab.

Anda bisa menikmati suasana syahdu di dalam masjid yang bernuansa klasik mengingatkan suasana awal masjid itu dibangun sebelum dibakar beberapa kali oleh Belanda dalam perang Aceh. 

Di sudut kanan dekat pintu masuk masih terdapat saksi sejarah berupa sebuah pohon Geulumpang tempat tewasnya Major Jenderal Johan Harmen Rudolf Kohler saat ingin merebut masjid tersebut dalam perang pada 14 April 1873. Pohon itu diberinama oleh Belanda seabgai pohon "Kohler Boom."

Suasana Tarawih malam 7 tahun 2019 zdi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Gambar : aceh.tribunnews.com
Suasana Tarawih malam 7 tahun 2019 zdi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Gambar : aceh.tribunnews.com
Masih berkaitan dengan suasana puasa Ramadhan, anda bisa berkunjung ke Masjid Ibrahim Ulee lhe. Jika Anda teringat dengan sebuah gambar di ujung pulau Sumatera di pantai Aceh yang bertahan kokoh saat diterjang Tsunami pada 24 Desember 2004 lalu itulah masjid yang dimaksud dalam tulisan ini. Kini masjid tersebut sudah sangat indah dan menawan. 

Air tempat berwuduhuk berlimpah, sound sistemnya lembut dan empuk. Tersedia juga AC dan kipas angin membuat kita shalat di sana sangat terasa teduh meski berada di siang hari di tepi pantai yang paling menyeramkan akibat amukan Tsunami paling ganas pernah ada dalam dunia modern.

Tidak jauh dari Banda Aceh, tepatnya di Aceh Besar, juga ada sebuah masjid yang masih dapat berdiri kokoh meski dindingnya hampir ambrol semua du bagian barat (arah datangnya air laut). Masjid itu masih berdiri diantara hamparan dataran yang gersang dan rata disapu Tsunami saat itu, yaitu masjid Rahmatullah di pantai Lampuuk, Aceh Besar.

detik.com
detik.com
Berkunjung dan shalat di masjid itu masih menyimpan getaran yang susah dilukiskan dengan kata-kata saat kita berada di dalamnya. Ada perasaan haru biru dan pasrah sekaligus mengakui kehebatan masjid itu atas izin yang Maha Kuasa mampu bertahan dari angkara murka Tsunami.

Kini masjid Rahmatullah telah bersolek. Di salah satu sudut masjid itu sengaja masih disimpan sisa-sisa kerusakan akibat Tsunami untuk menjadi saksi bisu peristiwa yang hampir merobohkan masjid tersebut belasan tahun lalu.

Gambar : indonesiakaya.com
Gambar : indonesiakaya.com
Masjid tersebut sepenuhnya dibantu oleh pemerintah Turki dalam renovasinya. Untuk mengenang bantuan tersebut jalan tempat masjid itu berada di beri nama Jl. Recep Tayyip Erdogan Caddesi.

Pada setiap malam puasa Ramadhan hampir seluruh masjid gegap gempita melaksanakan shalat Isya dan sunat Tarawih. Jemaah berlimpah ruah dan dapat dikatakan sangat sedikit terjadi penyusutannya menjelang akhir Ramadhan, kontras sekali dengan suasana malam tarawih di beberapa tempat lainnya di tanah air pernah penulis kunjungi. Oleh karenanya Anda bersama keluarga dapat merasakan nuansa lain dari yang lain terselenggara sangat khidmat, tenang dan khusyuk.

Sebetulnya destinasi wisata saat bulan puasa tidak semuanya berupa masjid. Masih banyak tempat lainnya di Banda Aceh yang bisa melengkapi kunjungan wisata Ramadhan Anda, yaitu Taman Putro Phang dan Musium Tsunami serta keindahan pantai di pelabuhan Ulee Lhe.  

Jika ingin melihat sunset indah luangkan waktu 10 kilometer dari pusat kota Banda Aceh menuju pantai Lhoknga di ujung paling barat negeri kita (meskipun bukan kilomoeter Nol). Matahari merah merona (jika cerah) akan menghilang dari pandangan bebas hambatan ribuan kilometer sebelum mencapai daratan India. Anda bersama keluarga atau teman-teman Anda akan dimanjakan desiran angin dari  pertemuan laut Andaman dan Samudra Hindia.

Salah satu sudut Sunset di pantai Lhoknga. Gambar : steemit.com
Salah satu sudut Sunset di pantai Lhoknga. Gambar : steemit.com
Banyak tersedia restoran paket hemat siap menyambut berbuka puasa Anda di kawasan ini sekaligus tersedia Mushola yang mempesona dan bersih sehingga tidak membuat Anda khawatir tertinggal kewajiban ibadah Anda gara-gara melihat si "Sunset" merah merona itu, hehehehe..

Semua dikemas jadi satu menjadi "kado" wisata religi ++ (plus-plus) pengisi bulan Ramadhan Anda tahun ini.  Posona Ramadhan dalam pesona alam dalam sentuhan religi sesuai selera Anda masing-masing berada dalam genggaman Anda. 

Nikmatilah,semoga tahun depan bisa kembali lagi dengan tujuan wisata di kota lainnya dalam topik wisata religi plus pesona alam dalam suasana Ramadhan, misalnya ke Sabang untuk melihat benteng-benteng unik peninggalan Jepang, kawasan titik kilometer nol atau snorkling menjelang berbuka puasa. Dan tentu saja masjid-masjid yang mempesona.

Selamat berwisata religi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun