Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Calon Presiden-Wapres Alternatif Pun Menyerah Hadapi Demokrasi Bablas

22 Maret 2019   09:04 Diperbarui: 22 Maret 2019   10:03 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Demokrasi itu di dalamnya ada hak orang lain, harus seimbang dan tidak mengganggu kebebasan orang lain. Misalnya berita hoax, rekayasa berita, menista orang lain," sebutnya sebagaimana dikutip dari  sindonews.com  dua tahun yang lalu.

Sekadar mengingatkan saja. Dikutip dari  web.stanford.edu, Demokrasi mempunyai 4 element, yaitu :

1. Sistim politik untuk memilih atau mengganti pemerintah melalui pemilihan yang bebas dan adil

2. Partisipasi rakyat dalam politik dan kehidupan sipil

3. Perlindungan hak Azasi semua warga

Hukum dan prosedur berlaku sama untuk seluruh warga

Tinggi rendahnya mutu Demokrasidisebuah negara ditentukan oleh 4 element utama di atas. Jika salah satu elemen memiliki tingkat indeks rendah (jelek) akan berdampak buruk profil indeks demokrasi sebuah negara. Iklim demokrasi yang bablas (kebablasan) ikut mempengaruhi tinggi rendahnya indeks demokrasi suatu negara. 

Dalam pentas demokrasi pemilihan umum (setiap level) tampaknya itulah jalan paling mudah mengkondisikan pikiran masyarakat Indonesia yang suka gosip. Calon Presiden alternatif ke 3 pun tampaknya tidak mampu menghentikan iklim demokrasi yang kita suka, yaitu iklim demokrasi kebablasan.

Salam Kompasiana
abangeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun