Meskipun Vladimir Putin telah mendinginkan suasana dengan memberikan pernyataan diplomatis seperti di atas tampaknya kali ini Israel akan membayar mahal akibat sikap pongah dan arogansinya.
Mark Sloboda, seorang analis pemerhati hubungan Internasional menilai bahwa Israel sengaja menciptakan momentum tersebut. Israel berlindung dibalik kegiatan patroli pesawat Rusia ketika anti pesawat Suriah menyerang. Menurutnya, secara diplomatis Putin telah berusaha menutupi pernyataan lebih kerasnya dari yang disampaikan kementrian luar negeri, katanya melukiskan betapa kecewanya Putin melihat permusuhan diam-diam Israel.
Mantan dubes Inggris untuk Suriah, Peter Ford menilai situasi tersebut membuat Israel membayar dengan harga mahal. Balas dendam Rusia akan terjadi pada masa yang tenang. Dan Israel akan membayar mahal untuk hubungan baiknya dengan Rusia dimasa akan datang, katanya. /sputniknews
Tampaknya benar, Putin akan memanfaatkan momentum ini untuk menjinakkan nafsu liar Israel dengan menjaga jarak, menekan dan menambah kekuatan Suriah dengan alasan pertahanan (bukan menyerang).
Meskipun jinak tampaknya Israel akan jinak sesaat saja, apalagi jika kolega abadi (AS) memaksanya liar kembali ia (Israel) akan lebih galak. Setelah merasa terus menerus ditekan Rusia kemudian Israel akan kembali pongah dan licik (jika tak pantas disebut liar), heheheheheee...
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H