abanggeutanyo
Sumber tambahan : quora.com ,todayonline.com, the-american-interest.com, detik Finance
-----------------------------------------
Lampiran pernyataan Pagab TNI Gatot Nurmantyo berkaitan dengan potensi teror, diitegrasi, pilitikus utusan negara asing dan Proxi War ancaman terhadap negara
- Pada 13 Nopember 2015 Pngab mengingatkan ancaman Proxi War melanda Indonesia dihadapan ratusan peserta Rakernas Pemuda Pancasila di di Hotel Borobudur, Jakarta.
- Pada 30 Juli 2015 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan capaja TNI dan Polri beberapa permasalahan global, dari pesatnya peningkatan populasi penduduk dunia, menipisnya energi, kelangkaan pangan dan air, juga pergeseran latar belakang dan lokasi konflik dunia pada masa akan datang.
- Pada 12 Desember 2015 di hadapan peserta seminar nasional bela negara di Makasar Gatot kemungkinan meninggung tentang AHok didukung Tiongkok sering marah-mavah. "Masyarakat Indonesia saat ini memiliki budaya yang berbeda, mereka lebih suka marah-marah, parahnya itu semua dipelopori oleh politikus yang dikendalikan dari luar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab ,” ujar Gatot
- Pada bulan April 2016 hingga Agustus 2016 kerap terjadi penangkapan warga China baik diduga sebagai tentara China maupun imigran gelap asal China masuk ke sejumlah perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Singapore
- Pada 2 Juni 2016 Gatot mengingatkan bahaya laten PKI. "Saya ingatkan kebangkitan PKI bukan hanya dilihat di permukaan, tapi di bawah permukaan. PKI berbahaya, tapi yang lebih berbahaya neoliberalisme," ujarnya
- Pada 29 Juni 2016 Pangab mengingatkan masyärakat agar berhati-hati memilih pemimpin suka marah (kemungkinan itu diarahkan pada Ahok -red). Sebab pemimpin itu dikendalikan kekuatan dari luar. “Masyarakat Indonesia saat ini memiliki budaya yang berbeda, mereka lebih suka marah-marah, parahnya itu semua dipelopori oleh politikus yang dikendalikan dari luar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab," sebut Gatot saat itu.
- Pada 15 Juli 2016 Gatot mengingatkan KASAD untuk meniapkan prajurit tangguh, tak kalah melawan masuh. "Jadikan mereka prajurit-prajurit gila, prajurit-prajurit yang gila mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya
- Pada 5 Oktober 2016 Gatot mengingatkan Presiden Jokowi bahwa Indonesia dalam ancaman bahaya akibat potensi pelemahan terhadap bangsa Indonesia yang terus mengalir melalui Narkoba dan aksi terorisme mempengaruhi sendi kehidupan. Apa ang terjadi di beberapa negara dilanda perang berawal dari kondisi tersebut. “Iran, Libya, Suriah mengalami perselisihan antar agama dan teroris, perselisihan dalam negeri mereka menjadikan negara lain masuk dan mengacaukan negaranya. Kita lihat Suriah, negara kaya akan sumber minyak, kondisi seperti ini yang saya jelaskan sehingga saya juga khawatir,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
- Pada 6 Nopember 2016 Pangab mengatakan ada bahaya Konspirasi Global terhadap Indonesia
- Pada 11 Nopember Gatot dalam sambutan di hadapan mahasiswa Trisakti mengatakan ancaman terbesar Indonesia berada di wilayah perbatasan datang dari Australia, Amerika Serikat dan Kawasan laut China Selatan yang berasal dari Tiongkok. Gatot Nurmantyo mengingatkan indonesia akan jadi rebutan negara negara lain. kita harus jaga persatuan.
- Pada 16 Nopember, Gatot memberi ceramah di hadapan Mahasiswa UI Depo mengingatkan ancaman AS dengan penambahan pasukan di Darwin bisa mengancam pulau terluar kita jatuh ke Australia. Selain sumber dana teroris di tanah air banyak masuk dari Australia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.
- Pada 18 Nopember 2016, Gatot menjelaskan, Ancaman Tiongkok Terhadap NKRI Nyata
- Pada 19 Nopember 2016 Gatot mengatakan TNI siap berjihad hadapi pengaruh dan ancaman Komunis. "TNI Siap Berjihad, Akan Melawan Pengaruh Partai Komunis China di NKRI." ujarnya di hadapan ulama di Lanud Soewondo Medan.
- Pada 29 Nopember Gatot mengingatkan ustad Sosmed juga tak kalah bahaya sebab Tak Punya Ilmu Tapi Sok Ajarkan Ayat Quran
- Pada 1 Desember 2016 Gatot kembali menyoroti maraknya ustad di media sosial. “Sekarang ini berbahaya ustaz-ustaz socmed. Tidak kuliah. Enggak perlu kuliah, yang penting buka internet, dengan menyadur ayat Al-Quran, adinda, kakanda,” kata Gatot Nurmantyo di UIN Ciputat.
---------------------------------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!