Kemungkinan ini bisa saja terjadi mengiangat saat menggempur palmyra ISIS mengerahkan 4000-an petempur kakap, pelarian dari Mosul sebagaimana diuangkapkan intelijen Rusia pada sumber Ini. (The source described the US plan to transfer the IG militants from Mosul to Syria Special services of the USA and Saudi Arabia agreed to provide the militants "Islamic state" (IG, banned in Russia) and their families to a safe exit from the Iraqi Mosul prior to his assault on the forces of the international coalition. This RIA Novosti said a military-diplomatic source in Moscow,) tulis sumber tersebut dalam bahasa Inggris setelah diterjemahkan bebas dalam bahasa Inggris.
Maka bisa jadi kekhawatiran selama ini akan menjadi kenyataan jika pasukan khusus ISIS lari dari Mosul masuk ke Suriah akan menjadi tantangan super berat dari pernah ada sebelumnya dihadapi oleh tentara Suriah dan Rusia.
Mengantisipasi hal itu dalam kondisi kecewa dan menyalahkan pasukan SAA diniali lemah dan lalai di sana, jet tempur Rusia kembali menyalak. Sekitar sejam lalu hingga saat ini tulisan disipakan telah melaksanakan gempuran lebih dari 60 ke kawasan diuasai ISIS di seluruh Palmyra. Disebutkan oleh israelnationalnews media Israel, sejauh ini telah menewaskan 300 petempur ISIS.
Di kota Umm at Tin jauh di luar Palmira pasukan SAA sedang menyusun kekuatan kembali (reinforcement) untuk merebut Palmyra atau setidaknya menahan laju ISIS agar tidak mengancam kota Homs atau kota besar lain. Oleh sebab itu percepatan pembebasan kota Aleppo diprcepat agar konsolidasi menghadapi ISIS di Palmyra atau di T-4 airbase dapat dilaksanakan segera.
Akan tetapi jika tidak waspada maka SAA akan kebobolan lagi bagian utara kota Hama dan bagian utara kawasan Latakia serta kawasan genting di desa As Sa'an ang dapat memisahkan pasukan SAA di Aleppo dan Hama jika dapat digunting ISIS pada titik sempit tersebut.
Betapa lelahnya pasukan SAA membendung "kebocoran" kapalnya di sana sini agar tidak karam. salah satu buktinya adalah jatuhnya kembali Palmyra ke tangan ISIS sangat mengecewakan Kremlin. Bagi Suriah hal ini bagaikan mengehentikan masa-masa indah SAA - Rusia di kota legendaris tersebut.
Meski demikian kondisinya SAA bukanlah tipe pasukan mudah patah semangat, SAA masih melaksanakan tugasnya membela negara. Mugnkin saja trik dan taktik "tarik ulur" sedang diterapkan agar ISIS keluar dari sarangnya. Selain itu, tentang kalah - menang tidak aneh, sudah biasa dihadapi datang silih berganti. Seperti pertandingan apapun, bedanya yang ini jika kalah atau menang akan berada di atas puing-puing dan kehancuranmasing-masing.
Sementara ini SAA menyerah atas ISIS di Palmyra. Mereka menyelamatkan diri meninggalkan peralatan tempur dan perang berlimpah ruah untuk ISIS. JIKA arwah Alexander Prokhorenko masih gentayangan di atas Palmyra mungkin ia akan tangisi pengorbanannya. "Aku sendirikah ksatria untuk Palmyra dan itu untuk negeri orang," ucap nya lirih melihat betapa lemah pasukan Suriah terutama ketika menghadapi ISIS.
Salam Kompasiana
abanggeutanyo