Dalam kondisi pemerintahan Assad sedang goyang bahkan nyaris kolaps, YPG SDF melaksanakan ekspansi sangat cepat dan luas hingga mendekati Kota Raqqa.
Kini YPG menjadi mitra terkuat AS menghancurkan ISIS di seluruh Suriah. Sukses diraih YPG sejak awal 21 sampai kini sangat luar biasa. Dengan bantuan AS dan Eropa YPG menjadi lebih kuat dan bahkan kini mengancam SAA. Dalam posisi melemah, SAA terlibat clash 2 kali dengan YPG pada Februari dan Mei 21 lalu di Kamishli. Meski demikian YPG memilih hati-hati menjatuhkan SAA mengingat fokus utama saat ini adalah menghancurkan ISIS dan mencapai Otonomi -atau- merdeka membentuk federasi Kurdi di utara Suriah.
Dengan demikian kehadiran YPG dalam konflik Suriah sesungguhnya telah lama ada. YPG sama halnya dengan FSA dan SAA, mereka bukanlah petualang dalam krisis ini tapi justru korban konflik meski ujungnya mungkin saja dapat menjadi pemenang.
Keterlibatan AS
AS telah lebih dahulu telah mengirimkan senjata dan membantu latihan tempur untuk FSA sejak Juni 2012, namun aksi militer langsung dengan tema Serangan udara pimpinan AS melawan ISIS baru terjadi sejak 22 September 2014.
Dalam perkembangan terkini sejak akhir Mei 2016 lalu, 200 pasukan khusus AS nyata-nyata berpihak SDF/YPG. Kondisi ini melengkapi campur tangan AS hampir merata di semua lini FSA dan SDF/YPG dengan nilai investasi bantuan mencapai $496 juta tahun fiskal (FY) 2015 lalu.
Belum cukup, pada (FY) 2016 Pentagon mematok dana kembali $384 juta meski kemudian dibatalkan kongres. Untuk program akhir 2016 Pentagon mengajukan kembali modal memperkuat pemberontak moderat Suriah $250 juta dalam postur (FY) 2017 untuk peiode Oktober - Desember 2016. Sumber: comptroller.defense.gov.
Rusia telah lama bercokol di pangkalan AL Tarsus jauh sebelum pecah perang saudara bahkan telah erat hubungannya ketika Hafez al-Assad menjadi presiden. Hafez al-Assad adalah ayah kandung Bashar al-Assad yang kini sedang dipertaruhkan.
Pentagon menemukan fakta kehadiran tentara Rusia telah ada sejak 23 Desember 2012. Akan tetapi keterlibatan tentara Rusia secara langsung dalam aksi militer di Suriah adalah sejak kampanye serangan udara dimulai pada 30 September 2015 lalu.
Walaupun baru aktif namun paket bantuan persenjataan pertama sekali dari Rusia untuk rezim Assad tiba di Suriah diterima SAA pada 1 Januari 2012 untuk menumpas perang saudara, berselang 10 bulan krisis Suriah berjalan.
Jika ukuran keterlibatan Rusia terjadi sejak 30 September 2015, berapakah dana Rusia telah dihabiskan untuk membantu Suriah? Info dari sumber ibtimes mengulas pengeluaran biaya serangan udara Rusia dalam sehari berkisar antara 3,5- 4 juta dolar. Sebut saja 3 juta dolar sehari maka tak kurang $480 juta telah dihabiskan dan itu belum termasuk pembelian senjata dan amunisi, pelatihan dan komuniksai serta biaya perawatan,
Kita telah mengetahui siapa duluan menciptakan bencana kemanusiaan di Suriah. Kita juga telah mengetahui siapa mereka telah menyebabkan darah-darah korban bencana kemanusiaan tak pernah kering dalm gelapnya hari-hari di atas bumi Suriah.