Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setengah Waras, Tak Waras, Sumber Waras dan Ahok

24 April 2016   14:43 Diperbarui: 29 Juli 2021   01:47 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia menjawab : Lulung mungkin mau ditangkap KPK karena gratifikasi. "Tetapi, sayang laporan gratifikasi itu 45 hari kerja, padahal sudah cerita tahun lalu. Ya, mudah-mudahan orang KPK bisa ingat kasus Lamborghini dan dia enggak lapor gratifikasi sebagai pejabat," katanya.

  • Selain itu Ahok juga menuduh Anggota dewan DKI temasuk Lulung tetap beusaha menyelipkan anggaran siluman  pembelian UPS dalam draf RAPBD yang asli adalah yang telah diserahkan DPRD DKI kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan telah digagalkan Ahok.

Dia ditiuduh oleh wakil rakyat tak becus dan korup dalam pembelian lahan RSSW sehingga para wakil rakyat melakukan kunjungan ke RSSW. Bahkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang ikut campur menyelidiki kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan RSSW harus terjun melaksanakan sidak ke RSSW.

Dia menjawab : "Dia (dewan) mau kunjungan ke langit, ke akhirat, mau loncat dari Monas. Aku enggak mau pusing," kata Ahok.

  • Temannya lainnya ikut jawab : "Fadli Zon dan Gerindra-nya sudah dendam kesumat sama Ahok. Saya sudah ingatkan, janganlah dendam kalian kepada mantan kader menggunakan lembaga."
  • Teman lainnya  ikut bantu jawab : Audit yang dilakukan BPK atas lahan RS Waras mengindikasikan adanya upaya memutarbalikan fakta dan merusak independensi dan profesionalisme BPK untuk memenuhi harapan pihak lain. "Untuk apa mengurusi sesuatu yg bukan urusan mereka, sementara pekerjaan sendiri terbengkalai, ujar Petrus, salah satu pendukung Ahok.

Dia dituduh korup dalam kasus reklamasi dan pembelian lahan RSSW oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.  "Aneh jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melihat adanya perilaku korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. Sebab, kejanggalan dalam kasus yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu sangat jelas, ujarnya.

Teman Ahok dari Batman menjawab : Mereka memanfaatkan isu-isu seperti reklamasi ini untuk menjatuhkan Ahok.  "Apa yang dilakukan Ahok itu sudah melalui beberapa proses. Dia juga tidak buta hukum. pungkas Immanuel salah satu pengurus BATMAN.

Istrinya, Veronica Tan juga dituduh memiliki hubungan saudara dengan Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) Kartini Muljadi.

Dia jawab : "Bu Kartini Mulyadi, yang katanya saudara bini gua. Saudara dari Adam-Hawa kali." 

Dia dituduh korupsi dalam proses penyusunan Raperda Reklamasi Pantai DKI Jakarta.  Ratusan orang berunjuk rasa menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi menelisik keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam dugaan korupsi Raperda Reklamasi Pantai DKI Jakarta.

Dia menjawab : "Sederhana saja, kamu cek karakter saya. Suruh saja periksa saya, makanya saya nantang semua orang periksa gaya hidup, LHKPN dan pajak saya." 

Dia dituduh dalam kasus biaya rehabilitasi lahan tambang timah yang tidak dibayar sekitar Rp 2 M. Ada juga kasus dia, kasus SPJ yang nggak dibayarkan. Belum lagi uang-uang fiktif saat di DPRD Belitung Timur. Selain itu dia juga dituduh melakukan penambangan kaolin dan pasir kuarsa di Hutan Lindung Gunung Noya Belitung melalui 4 perusahannya (CV) di Belitung Timur yakni penambangan kaolin dan pasir kuarsa di Hutan Lindung Gunung Noya Belitung melalui 4 perusahannya (CV)

Dia menjawab : Tingkah pegawai pajak di Belitung Timur mengecewakan karena tujuan mereka mengaudit laporan keuangan dan keluarganya bukanlah untuk ketertiban wajib pajak. “Tapi mereka ingin melayangkan tuduhan korupsi pada saya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun